IHSG Selasa Siang Menguat Terbatas ke Level 7.109; Bursa Asia Bias Positif

355
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (15/7), terpantau menguat terbatas 12,182 poin (0,17%) ke level 7.109,333 setelah dibuka naik ke level 7.140,274.

IHSG bergerak di dua zona setelah sempat menyentuh level hampir 4 minggu tertingginya, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat di antara rilis pertumbuhan ekonomi China yang melebihi estimasi, serta mengikuti Wall Street yang berakhir semalam serempak dalam gain.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,22% atau 35 poin ke level Rp 16.275, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun tipis setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya; terkoreksi sedikit dari 2,5 minggu tertingginya menjelang rilis tingkat inflasi AS malam ini.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.240, serta terpantau terpantau terkoreksi ke sekitar 2,5 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 43,123 poin (0,61%) ke level 7.140,274. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,270 poin (0,16%) ke level 778,550. Siang ini IHSG menguat 12,182 poin (0,17%) ke level 7.109,333. Sementara LQ45 terlihat turun 0,32% atau 2,510 poin ke level 774,770.

Tercatat saat ini sebanyak 228 saham naik, 356 saham turun dan 213 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau mixed menguat, di antaranya Nikkei yang naik tipis 0,29%, dan Hang Seng yang menanjak 0,36%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rally terbatas di hari ketujuhnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed di antara rilis pertumbuhan ekonomi China yang melebihi estimasi.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan lebih konsolidatif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.166 dan 7.240. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.838, dan bila tembus ke level 6.745.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group