(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai naik pada penutupan pasar hari Kamis, perkiraan permintaan meningkat .
Harga kedelai September di CBOT naik 61/4 sen menjadi $10.12 per bushel
Perkiraan permintaan kedelai AS akan meningkat
- Harga kedelai naik karena USDA melaporkan eksportir menjual 120,000 MT kedelai AS dari negara yang tidak dikenal.
- Presiden AS telah membuat perjanjian dengan Indonesia, sebagai 5 pembeli terbesar kedelai AS, untuk membeli $4.5 billion produk pertanian AS.
- Permintaan kedelai di AS untuk biofuel membuat harga minyak kedelai naik .
Kenaikan terbatas karena produksi kedelai mencapai terendah di bulan Juli sejak 2006, kesulitan dari petani AS untuk berkompetisi dengan kenaikan produksi Brazil.
Harga Kedelai di Brazil lebih murah sehingga Cina membeli kedelai dari Brazil.
Laporan Penjualan Ekspor Mingguan dari USDA
- Penjualan kedelai seminggu ini sampai 10 Juli totalnya 271,900 MT untuk kedelai 2024/25 dan penjualan kedelai 2025/26 sebesar 529,600 MT. Keduanya sesuai dengan perkiraan.
- Penjualan soymeal gabungan sebesar 530,500 MT.
- Penjualan minyak kedelai sebesar 7,900 MT diatas 4 minggu rata-rata.
- Negara pembeli terbesar Venezuela dan Mexico.
Abiove memperkirakan hasil kedelai dari Brazil sebesar 169.7 MMT sementar kenaikan dari penggilingan kedelai naik 0.3 MMT menjadi 57.8 MMT. Perkiraan Ekspor naik 0.8 MMT menjadi 109 MMT.
Rosario Grains Exchange menaikkan hasil panen Argentina diperkirakan naik 1 MMT menjadi 49.5 MMT.
Analisa tehnikal untuk Kedelai di CBOT:
Support pertama di $9.83 berikut ke $ 9.58
Resistance pertama di $10.17 berikut ke $10.30
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



