(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (22/7), terpantau menguat 15,118 poin (0,20%) ke level 7.413,310 setelah dibuka naik ke level 7.437,651.
IHSG bergerak rally di hari kesebelasnya ke level 31 minggu tertingginya, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed, serta mencermati Wall Street yang berakhir variatif di mana S&P500 dan Nasdaq mencetak rekor tertinggi barunya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,07% atau 12 poin ke level Rp 16.295, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik terbatas setelah menurun 2 hari di sesi global sebelumnya; merangkak perlahan dari sekitar 1,5 minggu terendahnya menjelang deadline pelaksanaan tariff AS.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.307, serta terpantau sekitar rentang konsolidasi pada 4 hari terakhir.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 39,459 poin (0,53%) ke level 7.437,651. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,740 poin (0,47%) ke level 792,550. Siang ini IHSG menguat 15,118 poin (0,20%) ke level 7.413,310. Sementara LQ45 terlihat turun 0,07% atau 0,570 poin ke level 788,240.
Tercatat saat ini sebanyak 238 saham naik, 318 saham turun dan 239 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau mixed, di antaranya Nikkei yang turun 0,28%, dan Hang Seng yang menanjak 0,39%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rally ke 7 bulan lebih tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed, serta mencermati Wall Street di mana S&P500 dan Nasdaq mencetak rekor tertinggi barunya.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan mengurangi gain-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.471 dan 7.530. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7,142 dan bila tembus ke level 7,071.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



