(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga naik di London pada hari Selasa terdorong oleh perpanjangan batas waktu gencatan senjata perdagangan antara Cina – AS, walaupun persediaan meningkat dan menguatnya dolar AS.
Harga tembaga kontrak 3 bulan di London Metal Exchange naik 0.25% menjadi $9,751 perton
Harga tembaga kontrak teraktif di the Shanghai Futures Exchange tidak berubah di 78,960 yuan ($10,987.27) per MT.
Pada hari Senin AS dan Cina memperpanjang gencatan senjata tariff, yang sebelumnya jatuh tempo pada hari Selasa 12 Agustus diperpanjang 90 hari lagi.
Perpanjangan ini melewati waktu penting pembelanjaan menjelang musim gugur untuk Natal sehingga impor akan meningkat untuk barang elektronik dengan tariff yang lebih rendah akan meningkatkan sentimen di pasar komoditas.
Tetapi perkiraan akan kenaikan persediaan dari logam yang digunakan untuk pembangkit listrik dan konstruksi membatasi kenaikan harga.
Produksi tembaga dari Codelco tambang pemerintah Chili naik 17% dari tahun lalu di bulan Juni menjadi 120,200 ton.
Pemerintah Chili menyetujui untuk membuka kembali sebagian dari tambang the El Teniente yang sudah tidak aktif sejak 31 Juli karena runtuh dan 6 pekerja meninggal. Kekhawatiran akan persediaan berkurang dan akan menurunkan harga.
Analis Mysteel memperkirakan produksi tembaga olahan, di negara konsumen logam industri terbesar di dunia akan mencapai rekor tertinnggi di bulan Juli dan Agustus, dengan kapasitas peleburan baru yang mulai beroperasi dan berkurangnya perawatan peralatan.
Harga logam lain di LME
- Harga aluminium naik 0.31 %
- Harga zinc naik 0.25%
- Harga timah naik 0.18%
- Harga nikel turun 0.13%
- Harga timbal tetap
Harga Logam Lain di SHFE
- Harga aluminium berubah sedikit
- Harga timbal tidak berubah
- Harga timah naik 1.05%
- Harga nikel naik 0.68%
- Harga zinc turun 0.27%
Analisa teknikal untuk tembaga di LME
Support pertama di $9,665 terus turun ke $9,506
Resistant pertama di $9,832 dan berikut ke $9,983
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



