IHSG Selasa Ditutup Menguat Tajam 2,4% ke Level 7.792; Searah Regional, Nikkei Mencetak Rekor

240
IHSG
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Selasa sore ini (12/8), terpantau menguat tajam 185,772 poin (2,44%) ke level 7.791,697 setelah dibuka naik ke level 7.656,929.

IHSG bergerak rally kuat di hari ketiganya ke sekitar 10 bulan tertingginya, sedangkan bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias menguat dipimpin Nikkei yang mencetak rekor setelah perpanjangan negosiasi AS-China, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam dalam koreksi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,09% atau 15 poin ke level Rp 16.285, dengan dollar AS di pasar uang Eropa melandai setelah menanjak 2 hari di sesi global sebelumnya; menghampiri seminggu tertingginya menjelang rilis inflasi Amerika serta penundaan kesepakatan tariff AS-China.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.270, serta terpantau terkoreksi dari level sebulan tertingginya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 51,004 poin (0,67%) ke level 7.656,929. Sedangkan indeks LQ45 naik 8,960 poin (1,12%) ke level 808,550. Siang ini IHSG menguat 139,800 poin (1,84%) ke level 7.745,725. Sementara LQ45 terlihat naik 2,07% atau 16,580 poin ke level 816,170.

IHSG kemudian lanjut menanjak dan ditutup menguat tajam 185,772 poin (2,44%) ke level 7.791,697, sedangkan LQ45 naik 2,96% atau 23,670 poin ke level 823,260. Tercatat saat ini sebanyak 382 saham naik, 249 saham turun dan 170 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau bias menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 2,15%, dan Hang Seng yang naik 0,25%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa bullish di hari ketiganya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed menguat dipimpin Nikkei yang mencetak rekor setelah perpanjangan negosiasi AS-China.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan diincar profit taking namun masih uptrend, engan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.806 dan 7.911. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7,448 dan bila tembus ke level 7,344.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group