Harga Tembaga Naik Setelah Laporan Inflasi AS

267

(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga naik pada hari Rabu setelah laporan inflasi AS membuat perkiraan The Feds akan menurunkan suku bunga pada bulan depan, namun meningkatnya persediaan tembaga membatasi kenaikan.  

Harga tembaga kontrak teraktif di the Shanghai Futures Exchange naik 0.43% menjadi 79,280 yuan ($11,037.79) per MT. 

Harga tembaga sempat mencapai harga tertinggi sejak 25 Juli di 79,510 yuan per ton pada sesi sebelumnya. 

Harga tembaga kontrak tiga bulan di the London Metal Exchange turun 0.14% menjadi $9,285.5 per ton setelah mencapai harga tertinggi 2 minggu  setelah perpanjangan 90 hari penundaan tarif antara Cina dan AS 

Prospek pelonggaran dari kebijaka moneter AS mendorong sentimen di berbagai sektor. 

Indeks harga konsumen (CPI) AS naik 0.2% pada bulan Juni setelah pada bulan Juni juga naik 0.3% menurut data the Feds hari Selasa. data tersebut meningkatkan kemungkinan Federal Reserve akan menurunkan suku bunga bulan depan. Sesuai dengan perkiraan ekonom bahwa CPI naik 0.2%. 

Harga tembaga naik didukung oleh berita Cina akan memberikan subsidi bunga kepada bisnis di 8 sektor jasa konsumen untuk menaikan konsumsi 

Kenaikan harga dibatasi  oleh kenaikan persediaan di LME dan SHFE. Persediaan di gudang LME naik 11% sampai saat di Agustus, sementara di gudang SHFE naik 13%. 

Kenaikan persediaan terjadi setelah Presiden AS tidak membebani tarif  50% untuk tembaga olahan pada 1  Agustus, mengakhiri penumpukan pengiriman tembaga ke AS yang membuat harga tembaga di Comex premium terhadap tembaga di London. 

Pada jangka pendek resiko dari surplus persediaan membayangi akan kenaikan persediaan. Sementara tidak terdengar bahwa smelter di Tiongkok akan mengurangi produksi. 

Persediaan di gudang LME sebesar 155,000 MT naik diatas 70% pada akhir Juni. Persediaan yang tinggi membuat kekhawatiran keberadaan persediaan tembaga berkurang di London sehingga memperlebar discount antara harga tunai di LME dengan harga kontrak tiga bulan menjadi $84 per ton, tertinggi sejak Februari. 

Permintaan dari industri logam Cina diperkirakan  turun sementara menantikan data minggu ini, data pinjaman, harga rumah dan investasi dan produksi industri. 

 Harga logam lain di LME 

  • Harga aluminium naik 0.15 %  
  • Harga zinc  turun 0.12% 
  • Harga timah turun 0.18%  
  • Harga nikel  tetap 
  • Harga timbal turun 0.1 % 

Harga Logam Lain di SHFE 

  • Harga aluminium  naik 0.68%  
  • Harga timbal naik sedikit 
  • Harga timah naik 0.45%  
  • Harga nikel naik  0.52% 
  • Harga zinc naik 0.4 % 

Analisa teknikal untuk tembaga di LME 

Support pertama di $9,665 terus  turun ke $9,506 

Resistant pertama di $9,832 dan berikut ke $9,983 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting