(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (14/8), terpantau menguat dalam rekor intraday 73,070 poin (0,93%) ke level 7.965,981 setelah dibuka naik ke level 7.942,303.
IHSG bergerak rally di hari kelimanya ke level rekor tertingginya, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias terkoreksi seperti Nikkei dari level rekor kemarin di antara estimasi the Fed akan memangkas suku bunganya bulan September, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam dengan Nasdaq, S&P500 membukukan rekor.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat tajam 0,62% atau 100 poin ke level Rp 16.090, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun terbatas setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya; dalam koreksi di 2,5 minggu terendahnya oleh bertambahnya ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed pada September depan.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.190, serta terpantau bullish tajam di hari keduanya ke level 8 bulan tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 49,392 poin (0,63%) ke level 7.942,303. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,700 poin (0,45%) ke level 808,550. Siang ini IHSG menguat 73,070 poin (0,93%) ke level 7.965,981. Sementara LQ45 terlihat naik 0,17% atau 1,410 poin ke level 831,260.
Tercatat saat ini sebanyak 336 saham naik, 263 saham turun dan 198 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau bias melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 1,37%, dan Hang Seng yang turun 0,44%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa bullish di hari kelimanya ke sekitar level ATH, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias terkoreksi seperti Nikkei dari level rekor kemarin di antara estimasi the Fed akan memangkas suku bunganya bulan September.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan kuat di zona hijau, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.966 dan 8.000. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7,559 dan bila tembus ke level 7,448.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
