Harga Tembaga di Shanghai Naik ke Harga Tertinggi 1 Minggu

445
Copper tubes and different profiles in warehouse background. Different copper metal rolled products. 3d illustration

(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga di Shanghai naik ke harga tertinggi 1 minggu pada hari Senin karena dolar AS melemah, setelah Bank Sentral AS memberikan tanda kemungkinan adanya penurunan tingkat suku bunga pada bulan depan. Permintaan tembaga Cina meningkat. 

Harga tembaga kontrak teraktif di the Shanghai Futures Exchange naik 0.9% menjadi 79,390 yuan ($11,087.68) per MT.  Harga tembaga sempat menyentuh harga 79,480 yuan harga tertinggi sejak 13 Agustus. 

Bursa Di London tutup hari Libur  “Summer Bank Holiday” 

Dolar AS naik dari kurs terendah 4 minggu terhadap Euro setelah komentar dovish dari Ketua the Feds Jerome Powell sehingga dolar melemah 1% pada hari Jumat 

https://vibiznews.com/index.php/2025/08/25/rekomendasi-forex-eur-usd-25-agustus-2025-mencermati-pergerakan-dolar-as/ 

Harga tembaga naik setelah Powell mengatakan kemungkinan suku bunga akan turun di bulan September setelah meeting The Feds. 

Suku bunga yang rendah membuat aktivitas ekonomi  bergerak meningkat sehingga permintaan akan tembaga  untuk infrastruktur, pabrik dan proyek energi meningkat. 

Harapan permintaan musiman yang meningkat akan tetap bertahan dari Cina dan menaikkan harga tembaga yang digunakan untuk pembangkit listrik dan sektor konstruksi 

Harga Logam Lain di SHFE 

  • Harga aluminium  naik  0.4%  
  • Harga timbal naik 0.7% 
  • Harga timah naik  1,13%  
  • Harga nikel naik  0.5% 
  • Harga zinc naik  0.67 %

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting