(Vibiznews – Commodity) Harga kedelai turun pada hari Senin setelah naik ke harga tertinggi 2 bulan pada hari Jumat, mengikuti kenaikan harga minyak mentah.
Harga kedelai Nopember di CBOT turun 10.75 sen menjadi $10.4775 per bushel.
Peningkatan penggunaan biodiesel dari bahan minyak kedelai sebagai bahan pengganti minyak mentah. Kenaikan karena penggunaan minyak kedelai untuk biodiesel diperkirakan akan sementara, sedangkan permintaan kedelai belum pulih kembali diharapkan setelah ada perjanjian dagang yang pasti antara Cina dan AS , Cina akan membeli kembali kedelai AS
Laporan Pertumbuhan Kedelai dari NASS pada Senin sore
- Tanaman kedelai yang sudah berbuah sampai hari minggu 89% dan 4% sudah gugur daunnya sesuai dengan rata-rata 5 tahun.
- Rating kondisi naik 1% menjadi 69% gd/ex
- Indeks Brugler500 naik 1 point menjadi 374
Laporan Pengiriman Ekspor Mingguan
- Kedelai yang dikirim minggu ini sampai 21 Agustus sebesar 382,806 MT (14.07 mbu) . Turun 8.8% dari tahun lalu pada minggu yang sama . Turun 23.9% dari minggu lalu.
- Negara tujuan pengiriman terbesar Indonesia 84,491 MT kemudian Mexico 83,054 MT dan 71,495 MT ke Itali.
- Total Pengiriman tahun marketing ini sebesar 49.28 MMT (1.810 bbu) masih 11.5% diatas tahun lalu pada periode yang sama
ProFarmer memperkirakan hasil kedelai 2025 sebesar 53 bpa sehingga produksi menjadi 4..246 milyar bushel. Dibawah perkiraan USDA minggu lalu sebesar 53.6 bpa daan 4.292 bbu.
Laporan the International Grains Council produksi kedelai dunia diperkirakan 430 MMT untuk 2025/26 naik 2 MMT dari bulan lalu. Persediaan naik 2 MMT menjadi 85 MMT dan konsumsi naik 1 MMT
Analisa tehnikal untuk Kedelai di CBOT:
Support pertama di $10.23 berikut ke $ 10.08
Resistance pertama di $10.50 berikut ke $10.74
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



