(Vibiznews – Commodity ) Harga tembaga naik ke harga tertinggi 2 Minggu pada hari Selasa, ketika Presiden AS menghentikan gubernur the Feds Lisa Cook mendorong perkiraan turunnya suku bunga AS pada bulan depan dan melemahnya dolar AS.
Harga tembaga kontrak tiga bulan di The London Metal Exchange tidak berubah di $9,796 per MT setelah sebelumnya sempat mencapai $9,862 per MT harga tertinggi sejak 13 Agustus 2025.
Melemahnya dolar membuat harga logam menjadi murah bagi pembeli dengan mata uang lain selain dolar, sehingga membuat permintaan naik dan menaikkan harga.
Para pedagang mengatakan harga tembaga turun sejak dolar stabil dan penjualan perusahaan –perusahaan di Cina.
Presiden Trump mengeluarkan surat pemecatan Gubernur Feds Cook karena penyimpangan dalam perolehan pinjaman hipotek
Analis mengatakan hal ini memperkuat kekhawatiran investor akan independensi dari Bank Sentral AS
Harga tembaga juga naik karena gangguan pasokan dari Chili, karena regulator tambang Sernageomin menambahkan syarat kepada Codelco untuk beroperasi di area yang menyebabkan kematian di tambang tembaga El Teniente.
Codelco produsen tembaga terbesar dunia, mengurangi perkiraan hasil tambang pada tahun ini karena peristiwa kecelakaan tersebut.
Para pedagang juga memperkirakan harga zinc juga naik karena penurunan persediaan di gudang LME menjadi 65,525 turun 66 % sejak pertengahan April. Pembatalan kontrak berjangka sampai ke pengiriman membuat ada 23,725 ton yang jatuh tempo segera akan keluar dari sistem LME.
Kekhawatiran persediaan di pasar LME mempersempit diskon antara zinc tunai dan kontrak 3 bulan menjadi $4 dari diatas $40 di bulan April
Harga zinc kontrak tiga bulan di LME turun 0.8% menjadi $2,795.5 per ton
Harga logam lain di LME
- Harga aluminium turun 0.7% menjadi $2,607
- Harga timah naik 0.3% menjadi $33,925
- Harga nikel naik 0.3% menjadi $15,140
- Harga timbal turun sedikit menjadi $1,994.50
Analisa teknikal untuk tembaga di LME
Support pertama di $9,847 terus turun ke $9,831
Resistant pertama di $9,862 dan berikut ke $9,878
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



