Harga Karet Jepang Turun, Karena Menguatnya Dolar AS

311

(Vibizews – Commodity) – Harga karet turun pada penutupan pasar hari Rabu karena menguatnya dolar. Namun penurunannya terbatas  karena kekhawatiran akan persediaan akibat Typhoon Kajiki membuat hujan deras berlangsung di daerah perkebunan karet. 

Harga karet Januari di the Osaka Exchange (OSE) turun 5.5 yen atau 1.7% menjadi 317.5 yen (USD 2.16) . 

Harga karet Januari di the Shanghai Futures Exchange (SHFE)  turun 215 yuan atau 1.35% menjadi 15,760 yuan (USD 2,203.30) per MT 

Harga Karet Butadiene Oktober di SHFE turun 270 yuan atau 2.25% menjadi 11,710 yuan per ton. 

 Dolar menguat  0.33% terhadap yen menjadi 147.93 yen karena Presiden AS memecat Gubernur the Feds Lisa Cook.  

Melemahnya membuat harga barang-barang Jepang menjadi lebih murah dibeli dengan mata uang diluar yen. 

https://vibiznews.com/index.php/2025/08/28/forex-usdjpy-28-agustus-2025-tren-sideways-berlanjut-jelang-data-ekonomi-jepang-yang-penting/

Hujan yang dibawa oleh Typhoon Kajiki melanda daerah perkebunan karet utama di Asia Tenggara sehingga mengurangi produksi karet. 

Thailand Meteorological Agency mengingatkan hujan deras dan akumulasi hujan membuat banjir dari 27 –2 September. 

Harga minyak mentah naik sedikit setelah turun pada sesi sebelumnya karena pasar menantikan dampak dari tarif impor AS kepada India karena membeli minyak dari Rusia. 

https://vibiznews.com/index.php/2025/08/28/harga-minyak-wti-28-agustus-terkoreksi-proyeksi-pelemahan-demand-di-as/

Harga karet Alam selalu mengikuti arah harga minyak karena bersaing dengan karet sintetis yang berbahan baku minyak. 

Analisa tehnikal untuk karet Jepang 

Suppport pertama di 313 yen kemudian ke 304 yen  

Resistant pertama di 323  yen kemudian ke 333 yen 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting