(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi turun dari harga tertinggi 3.5 bulan pada hari Kamis dan turun tajam. Likudasi dipasar membuat harga kopi turun pada hari Kamis setelah JM Smucker Co, pemilik dari the Foigers dan Cafe Bustelo mengumumkan akan menaikkan harga kopi karena tingginya tarif impor, memicu kekhawatiran akan tingginya harga membuat permintaan berkurang.
Harga kopi Arabika Desember di ICE New York turun $7.80 (2.02%) menjadi $377.50. Harga kopi Robusta Nopember di ICE turun $70 (1.29%)
Harga kopi awalnya sempat naik ke harga tertinggi 3.5 bulan pada hari Kamis karena meningkatnya persediaan
Turunnya persediaan kopi Arabika membuat harga kopi naik. Persediaan Kopi Arabika di ICE turun ke jumlah terendah 1 ¼ tahun di 714,936 kantong pada hari Kamis
Juga persediaan kopi Robusta turun , Persediaan kopi Robusta di ICE turun ke jumlah terendah 1 bulan menjadi 6,552 lot pada hari Kamis, masih sedikit di bawah tertinggi satu tahun di 7,029 lot pada 28 Juli
Harga kopi naik selama 4 minggu karena cuaca di Brazil. Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin tidak turun hujan di Minas Gerais pada minggu ini sampai 23 Agustus . Laporan akan kerusakan yang terjadi pada tanaman kopi karena cuaca beku menaikkan harga.
Harga kopi naik karena kekhawatiran persediaan kopi di AS sedikit , harganya naik. Ditambah pembeli menolak untuk membuat kontrak baru untuk membeli kopi Brazil karena pajak impor 50% yang dikenakan ke Brazil. Inilah dimana persediaan kopi di pasar AS sangat sedikit 1/3 kopi yang tidak dipanggang yang dari Brazil
Harga kopi naik hampir dua minggu terakhir setelah berita dari Brazil’s Trade Ministry melaporkan pada 6 Agustus bahwa ekspor kopi Brazil yang belum dipanggang di bulan Juli turun 20.4% dari tahun lalu menjadi 161,000 MT.
Berita yang menaikkan harga pada hari Rabu lalu Cecafe melaporkan ekspor kopi hijau Brazil di bulan Juli turun 28% dari tahun lalu menjadi 2.4 juta kantong. Ekspor kopi Arabika Juli turun 21% dari tahun lalu sementara ekspor kopi Robusta turun 49% dari tahun lalu . Total Ekspor kopi Brazil Juli turun 28% menjadi 2.7 juta kantong. Total pengiriman kopi dari Januari – Juli turun 21% menjadi 22,2 juta kantong
Laporan dari Cooxupe Coffee co-op hari Selasa, panen kopi Brazil sudah selesai 91.3% sampai 22 Agustus . Cooxupe adalah perusahaan kopi terbesar di Brazil dan eksportir kopi terbesar di Brazil
Laporan Safras & Mercado pada hari Jumat panen kopi Brazil tahun 2025/26 sudah selesai 99% sampai 20 Agustus. Jumlah ini lebih cepat tahun lalu 98% .
Jika diperinci panen kopi Robusta sudah selesai 100% dan panen kopi Arabika 98% sampai 20 Agustus.
Faktor yang menurunkan harga Laporan dari the International Coffee Organization (ICO) pada 6 Agustus bahwa ekspor kopi global pada bulan Juni naik 7.3% dari tahun lalu menjadi 11.69 juta kantong, walaupun secara kumulatif ekspor Oktober – Juni masih turun 0.2% dari tahun lalu menjadi 104.14 juta kantong.
Karena kekeringan, Produksi kopi Vietnam di 2023/24 turun 20% dari tahun lalu menjadi 1.472 MMT jumlah terkecil dalam empat tahun.
Vietnam’s General Statistics Office melaporkan ekspor kopi Vietnam 2024 turun 17.1% dari tahun lalu menjadi 1.35 MMT.
The Vietnam Coffee and Cocoa Association pada 12 Maret menurunkan perkiraan produksi kopi Vietnam 2024/25 menjadi 26.5 juta kantong dari perkiraan Desember di 28 juta kantong
Harga kopi Robusta naik ketika pada hari Selasa Vietnam National Statistics Office melaporkan bahwa ekspor kopi Vietnam dari Januari – Juli 2025 naik 6.9% dari tahun lalu menjadi 1.05 MMT
Harga Kopi turun selama 3 bulan karena peningkatan dari persediaan kopi. Pada 25 Juni USDA Foreign Agricultural Service (FAS) memperkirakan produksi kopi Brazil 2025/26 naik 0.5% dari tahun lalu menjadi 65 juta kantong.
Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6.9% dari tahun lalu menjadi 31 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun.
Laporan USDA pada 25 Juni membuat harga kopi turun.
- The USDA – FAS memperkirakan produksi 2025/26 naik 2.5% dari tahun lalu menjadi 178.68 juta kantong
- Dengan perincian produksi kopi Arabika turun 1.7% menjadi 97.022 juta kantong dan produksi kopi Robusta naik 7.9% menjadi 81.658 juta kantong.
- Perkiraan persediaan akhir di 2025/26 naik 4.9% menjadi 22.819 juta kantong dari 21.752 juta kantong di 2024/25
Volcafe memperkirakan kopi Arabika global di 2025/26 defisit 8.5 juta kantong lebih lebar dari defisit 5.5 juta kantong di 2024/25 dan lima tahun berturut-turut defisit.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika
Support pertama di $364 dan berikut ke $337
Resistance pertama di $399 kemudian ke $412
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



