(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir turun pada hari Selasa, tertekan penguatan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD berakhir turun 0,60% pada 1.1641.
Euro tertekan akibat penguatan dolar AS.
Namun penurunan Euro dibatasi laporan IHK Agustus Zona Euro pada hari Selasa menunjukkan IHK inti Agustus naik lebih dari yang diperkirakan, sebuah faktor hawkish bagi kebijakan ECB. Selain itu, komentar hawkish dari anggota Dewan Eksekutif ECB, Schnabel, dan anggota Dewan Gubernur ECB, Muller, mendorong imbal hasil obligasi Jerman lebih tinggi dan mendukung Euro ketika mereka mengatakan mereka mendukung ECB mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan kebijakan minggu depan.
IHK Agustus Zona Euro naik +2,1% y/y, sesuai dengan ekspektasi. IHK inti bulan Agustus naik 2,3% y/y, lebih kuat dari ekspektasi +2,2% y/y.
Anggota Dewan Eksekutif ECB, Schnabel, mengatakan ECB harus mempertahankan biaya pinjaman pada level saat ini dengan risiko inflasi yang cenderung positif.
Anggota Dewan Gubernur ECB, Muller, mengatakan ECB mampu mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan minggu depan karena inflasi mendekati targetnya dan ekonomi menunjukkan ketahanan.
Di sisi geopolitik, upaya diplomatik untuk mengakhiri perang di Ukraina masih belum berhasil, yang berdampak negatif bagi euro. Jumat lalu, Kanselir Jerman Merz dan Presiden Prancis Macron menyerukan sanksi sekunder terhadap Rusia atas perangnya di Ukraina dan mengatakan mereka akan mendorong langkah-langkah yang menargetkan perusahaan-perusahaan dari negara ketiga yang mendukung perang Rusia.
Swap memperkirakan peluang 1% penurunan suku bunga sebesar -25 basis poin oleh ECB pada pertemuan kebijakan 11 September.
Sore nanti akan dirilis data PPI Juli Zona Euro yang diindikasikan turun.
Juga akan ada penyataan Presiden ECB Lagarde.
Malam nanti akan dirilis data JOLTs Job Openings Juli AS yang diindikasikan menurun.
Juga akan ada pernyataan dari pejabat Fed Musalem dan Kashkari.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan mencermati pergerakan dolar AS yang jika menguat, akan menekan Euro. Juga jika sore nanti data PPI terealisir turun dan pernyataan Presiden ECB Lagarde bersifat dovish untuk kebijakan suku bunga Fed, akan menekan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.1597-1.1552. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1702-1.1762.



