(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung naik kembali pada penutupan pasar hari Selasa peningkatan ekspor mingguan
Harga jagung Desember di CBOT naik 6.25 sen menjadi $4.2950 per bushel.
Laporan Pertumbuhan Tanaman Mingguan pada hari Senin
- Jagung yang sudah berbonggol 85% sampai hari Minggu 14 September, 41% sudah siap dituai.
- Tanaman jagung yang sudah dipanen 7% sesuai dengan rata-rata 5 tahun
- Rating kondisi tanaman turun 1% menjadi 67% gd/ex
- Indeks Brugler500 turun 3 point menjadi 372
Pada Senin pagi USDA melaporkan adanya ekspor swasta sebesar 148,971 MT jagung ke negara yang tidak dikenal untuk pengiriman tahun marketing ini.
Laporan Pengiriman Ekspor Mingguan pada hari Senin
- Jagung yang dikirim seminggu ini sampai 11 September sebesar 1.512 MT (59.51 mbu) naik 32.65% dari minggu sebelumnya dan naik 65.71% dari tahun lalu pada minggu yang sama.
- Negara tujuan pengiriman terbesar Mexico sebesar 462,805 MT kemudian Jepang 375,776 MT dan Colombia 130,760 MT.
- Total pengiriman pada tahun marketing ini 2.161 MT (85.08 mbu) selama 1 ½ minggu lebih besar 5.68% dari tahun lalu.
Laporan di awal musim panen perkiraan hasil panen tahun ini di bawah hasil tahun lalu. Pasar memperhatika apakah ada trend yang lebih pasti setelah panen menekan harga atau penanaman awal yang baru dimulai
Laporan Bulanan USDA memberi dampak negatif di pasar berjangka:
- Produksi jagung diperkirakan meningkat menjadi 16.814 milyar bushel, meningkatnya area tanam dan menurunya hasil jagung.
- Persediaan akhir naik menjadi 2.110 milyar bushel tetapi persediaan dunia turun menjadi 284.2 juta ton.
- Permintaan etanol turun 6% dari bulan lalu menjadi 456 juta bushel.
- Impor makanan ternak dilarang oleh Mexico karena wabah cacing pada ternak
ANEC memperkirakan ekspor Jagung Brazil di bulan September sebesar 7.12 MMT naik 0.16 MMT dari perkiraan sebelumnya pada minggu lalu.
Safras & Mercado memperkirakan hasil panen pertama dari Brazil Selatan dan Tengah sebesar 25.48 MT naik 24.73 MMT dari tahun lalu.
Agrural memperkirakan tanaman jagung Brazil yang sudah ditanam 17%.
Analisa tehnikal untuk jagung
Support pertama di $4.20 berikut ke $4.14
Resistance pertama di $4.30 berikut ke $4.42
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
