(Vibiznews – Commodity) Harga Karet Jepang melanjutkan tren penurunan pada hari Rabu, tertekan karena menguatnya yen dan prospek hati-hati di sektor otomotif
Harga karet Februari di the Osaka Exchange (OSE) turun 2.5 yen atau 0.79% menjadi 315.5 yen ($2.15) per kg.
Harga karet Januari di Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 120 yuan atau 0.75% menjadi 15,880 yuan ($2,233,82) per MT>
Harga karet Butadiene Oktober di SHFE turun 80 yuan atau 0.69% menjadi 11,590 yuan per MT.
Yen menguat terhadap dolar menjadi 146.49 yen per dolar, sebelum pertemuan Bank of Japan membahas kebijakan pada hari Jumat
Menguatnya yen membuat harga komoditas Jepang menjadi lebih mahal apabila dibeli dengan mata uang lain selain yen.
Nissan Motor menutup studio design di AS dan Brazil sebagai bagian untuk memperbaiki keuntungan, juga termasuk rencana untuk mengurangi kapasitas produksi global sebesar 1 juta kendaraan dan mengurangi pabrik .
Menurut catatan ekspor Jepang turun selama empat bulan berurutan di bulan Agustus , dampak dari tarif AS pada sektor otomotif juga pabrik mobil mengurangi ekspor sampai tercapai tingkat yang tepat bagi AS
Harga minyak WTI turun mendekati kisaran $63,60 merespon laporan EIA yang menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah di AS untuk pekan yang berakhir 12 September turun 9,285 juta barel setelah sebelumnya naik 3,939 juta barel.
https://vibiznews.com/index.php/2025/09/18/harga-minyak-wti-18-september-di-asia-merosot-karena-peningkatan-pasokan-solar-as/
Analisa tehnikal untuk karet Jepang
Suppport pertama di 318 yen kemudian ke 308 yen
Resistant pertama di 327 yen kemudian ke 337 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



