Harga Tembaga Turun, Menguatnya Dolar AS

213

(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga  turun pada penutupan pasar hari Kamis karena pengambilan keuntungan setelah berita penurunan suku bunga oleh the Feds, menguatnya dolar setelah pernyataan Jerome Powel . 

Harga tembaga kontrak tiga bulan di the London Metal Exchange turun 0/3% menjadi $9,967 perton, setelah turun ke terendah satu minggu pada hari Rabu di $9,925. 

Setelah penurunan suku bunga kemarin, The Feds diperkirkan akan menurunkan suku bunga berikutnya pada bulan Oktober dan Desember tetapi Powell menepis akan ada penurunan yang lebih besar. 

Indeks dolar menguat 0.2% menjadi 97.04  dan sudah turun sekitar 10.6% pada tahun ini 

Menguatnya dolar membuat harga logam AS menjadi lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang di luar dolar. 

https://vibiznews.com/index.php/2025/09/19/rekomendasi-forex-dolar-as-19-september-2025-harapkan-pembatasan-pemangkasan-suku-bunga-fed/ 

Diantara logam industri lain, harga aluminium tetap $2,683 per ton, setelah sempat menyentuh harga terendah satu minggu $2.666.50 pada sesi sebelumnya. 

Harga dari aluminium, yang digunakan untuk transportasi, paket dan konstruksi sempat naik ke harga tertinggi $2,720 pada hari Selasa. 

Premium antara harga aluminium tunai dan kontrak tiga bulan menurun ke $4 per ton pada hari Kamis dari $16 per to pada hari Selasa. 

 Harga logam lain di LME 

  • Harga zinc turun 0.3%   
  • Harga nikel turun 0.8%  
  • Harga timah   turun 1.9%   
  • Harga timbal  naik 0.2% menjadi $2,015.50 per ton 

Analisa teknikal untuk tembaga di LME 

Support pertama di $10.068 kemudian  turun ke $10,011 

Resistant pertama di $10,125 dan berikut ke $10,182 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting