(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga naik pada hari Senin siang karena permintaan untuk mengisi persediaan menjelang libur panjang di Cina. Kenaikan harga terbatas karena naiknya persediaan dan menguatnya dolar AS.
Harga tembaga kontrak teraktif di the Shanghai Futures Exchange naik 0.36% menjadi 80,130 yuan ($11,265.92) per MT .
Harga tembaga tiga bulan di the London Metal Exchange di $9,997 per ton setelah pada beberapa hari lalu naik diatas $10,000 per ton.
Cina akan menambah persediaan tembaga menjelang libur nasional dari 1 sampai 8 Oktober, sehingga harga tembaga naik.
Harga tembaga juga naik karena produksi Freeport Indonesia tambang di Grasberg diberhentikan karena terjadinya kecelakaan di tambang pada awal September.
Kenaikan persediaan dan menguatnya dolar sehingga kenaikan harga tembaga terbatas.
Persediaan tembaga di gudang the Shanghai naik 12.5%.
Menguatnya dolar AS membuat harga tembaga AS lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang lain di luar dolar
Harga Logam Lain di SHFE
- Harga aluminium turun 0.24%
- Harga timbal turun 0.15%
- Harga nikel berubah sedikit
- Harga zinc turun 0.14 %
- Harga timah naik karena persediaan bahan baku sedikit setelah produksi berjalan kembali di Negara Bagian Wa di Myanmar diluar perkiraan, dan juga permintaan berkurang untuk timah
Harga logam lain di LME
- Harga aluminium naik 0.3%
- Harga nikel berubah sedikit
- Harga timah naik 0.49%
- Harga timbal berubah sedikit
- Harga zinc naik 0.45%
Analisa teknikal untuk tembaga di LME
Support pertama di $9,999 kemudian turun ke $9,991
Resistant pertama di $10,009 dan berikut ke $10,018
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



