(Vibiznews – Commodity) – Harga Tembaga Turun pada hari Selasa profit taking di Cina sebelum libur panjang , setelah harga tembaga sempat mencapai harga tertinggi 15 bulan pada minggu lalu.
Harga tembaga kontrak tiga bulan di the London Metal Exchange turun 0.6% menjadi $10,347.50 per MT.
Harga tembaga menutup kuartal ketiga tahun ini naik 5% , setelah analis menurunkan perkiraan persediaan di 2025 dan 2026 setelah gangguan di tambang Grasberg Indonesia.
Perkiraan penurunan pasokan di Grasberg sempat membuat harga tembaga mencapai harga tertinggi 15 bulan di $10,485 pada hari Kamis sehingga mengurangi diskon di LME antara harga tunai dan harga tiga bulan. Diskon terakhir di $25 per ton, diskon terendah sejak Juli dibanding $73 pada minggu lalu.
Di Yangshan,Cina premium tembaga yang mencerminkan tembaga yang diimpor di negara tersebut turun 6% menjadi $50 per ton.
Pasar keuangan di Cina ditutup mulai 1 Oktober sampai 8 Oktober.
Faktor yang menurunkan harga adalah data manufaktur Cina turun ke jumlah terendah 6 bulan pada bulan September, menurut survey resmi hari Selasa . Produsen menantikan stimulus untuk menaikkan permintaan domestik
Harga timah di LME turun 0.5% menjadi $35,285 per ton. Harga timah sempat mencapai harga tertinggi sejak 4 April di $35,510 pada hari Senin, setelah laporan Indonesia menutup 1,000 tambang timah ilegal.
Kenaikan dari persediaan timah dari Indonesia kemungkinan dilebih-lebihkan menurut pedagang timah. Efek dari persediaan timah masih belum jelas.
Harga logam lain di LME
- Harga aluminium turun 0.2% menjadi $2,674.50 per ton
- Harga Zinc turun 0.2% menjadi $2,935.50 per ton
- Harga Nikel turun 0.4% menjadi $15,270
- Harga timbal tetap di $1,995.50
Analisa teknikal untuk tembaga di LME
Support pertama di $10,387 kemudian turun ke $10,343
Resistant pertama di $10,431 dan berikut ke $10,475
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



