IHSG Dibuka di Zona Merah Melemah 0,15% ke 8.238,20 Tiga Bank Jumbo Berada di Zona Merah

270
IHSG Ditutup di Zona Merah Turun Tipis 0,02%
Vibizmedia Picture

 

(Vibiznews – IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan pagi ini, setelah kemarin menguat signfikan.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI, IHSG melemah 0,15% atau terpangkas 12,73 poin ke level 8.238,20 pada perdagangan Jumat (10/10/2025) pukul 09.05 WIB.

IHSG tertekan penurunan tiga indeks sektoral dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang turun paling dalam adalah keuangan, properti dan real estate serta perindustrian. Sementara sektor lainnya terpantau menguat.

Berdasarkan pengamatan terdapat 286 saham naik, 144 turun, dan 530 tidak bergerak. Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 717,5 miliar, melibatkan 927 juta saham dalam 80.190 kali transaksi.

Kontras dengan perdagangan kemarin, saham bank jumbo kompak berada di zona merah pagi ini.

Tiga bank yang mengalami penurunan terbesar adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang turun 2,59% ke Rp 3.760 per saham. Diikuti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang turun 2,20% ke Rp 4.010 per saham dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang turun 2,02% ke Rp 1.210 per saham.

Sementara itu, pasar saham Asia-Pasifik mayoritas dibuka melemah pada perdagangan Jumat (10/10/2025). Mengikuti penurunan di Wall Street ketika investor menilai kondisi ekonomi global yang melemah. Hal ini dipicu kekuatiran terhadap perlambatan pertumbuhan dan ketidakpastian fiskal di Amerika Serikat.

Indeks acuan Jepang Nikkei 225 turun 0,33%, sementara Topix melemah lebih dalam sebesar 0,92%. Di Korea Selatan, indeks Kospi justru menguat 0,66% setelah pasar kembali dibuka usai libur, namun indeks berkapitalisasi kecil Kosdaq terkoreksi 0,37%.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 juga bergerak negatif dengan penurunan sebesar 0,26%. Sementara itu, kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong menunjukkan pembukaan yang lebih rendah di level 26.354. Jika dibandingkan penutupan sebelumnya di 26.752,59.

Adapun hari ini pasar keuangan tidak banyak memiliki sentimen terutama rilis data-data ekonomi.

Meski demikian, menurut Analis Vibiz Research pergerakan IHSG masih diperkirakan mampu kembali mengalami penguatan setelah pada perdagangan kemarin, kembali berhasil menembus level tertinggi.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting