(Vibiznews – Commodity) Harga emas ditutup naik pada akhir pekan hari Jumat terdukung pelemahan dolar AS, penurunan imbal hasil obligasi global, dan komentar dovish pejabat The Fed.
Harga emas spot ditutup naik 1,02% pada $4.017,00 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak Desember ditutup naik 0,70% pada $4.000,4 per ons.
Harga emas ditutup menguat terdukung pelemahan dolar AS, setelah imbal hasil Treasury AS melemah karena komentar dovish dari pejabat The Fed.
Gubernur The Fed Christopher Waller dan Presiden The Fed St. Louis Alberto Musalem menyatakan dukungan mereka terhadap pemangkasan suku bunga The Fed lebih lanjut, yang mendorong permintaan logam mulia sebagai penyimpan nilai.
Gejolak politik di Jepang juga telah mendorong permintaan logam mulia sebagai aset safe haven setelah koalisi pemerintahan Jepang runtuh hari ini, menyusul perundingan antara pemimpin LDP Takaichi dan mitra juniornya, pemimpin Komeito Saito, yang berakhir tanpa kesepakatan.
Kenaikan emas meningkat pada hari Jumat setelah ketegangan perdagangan AS-Tiongkok meningkat ketika Presiden Trump mengancam akan “menaikkan tarif secara besar-besaran” atas barang-barang Tiongkok, dengan alasan kontrol ekspor baru-baru ini dari Tiongkok atas mineral tanah jarang.
Logam mulia telah melonjak selama tujuh minggu terakhir, dengan emas berjangka terdekat mencatatkan harga tertinggi sepanjang masa sebesar $4.049,20 per troy ons pada hari Rabu
Permintaan safe haven emas meningkat dengan masih berlangsungnya penutupan pemerintah AS. Selain itu, gejolak politik di Prancis dan Jepang mendorong permintaan safe haven untuk logam mulia.
Selain itu, berita ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan baru-baru ini telah memperkuat prospek The Fed untuk terus memangkas suku bunga, sebuah faktor bullish untuk logam mulia. Pasar swap menunjukkan peluang 95% The Fed akan memangkas kisaran target dana federal sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan FOMC 28-29 Oktober.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak naik dengan adanya permintaan safe haven terkait masih berlangsungnya penutupan pemerintah AS dan ketegangan politik di Perancis dan Jepang, serta ketegangan perdagangan AS-Tiongkok. Eskpektasi pemangkasan suku bunga Fed bulan Oktober juga mendukung kenaikan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $4.039-$4.078. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $3.961-$3.922.



