Harga CPO Bangkit dari Pelemahan 3 Hari Berturut, Kebijakan Biodiesel Indonesia Beri Support

402
cpo

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO rebound dari pelemahan 3 hari berturut pada  akhir perdagangan hari Rabu (15/10/2025) setelah sepanjang sesi tertekan sentimen eskalasi ketegangan perang dagang AS-Tiongkok.

Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan Oktober 2025 naik 0,29% menjadi sekitar MYR4.474,  setelah sempat berada di  posisi MYR4.433.

Sentimen positif datang dari pemerintah Indonesia yang akan membatasi ekspor demi mengamankan pasokan biodiesel domestik. Pemerintah Indonesia bersiap menerapkan program Biodiesel 50 (B50) dengan cepat.

Ketegangan perdagangan AS-Tiongkok kembali memanas setelah Perwakilan Dagang Jamieson Greer mengisyaratkan pertemuan antara Presiden Trump dan Xi Jinping akhir bulan ini belum dikonfirmasi.

Laporan juga mengindikasikan bahwa Washington mungkin akan membatasi hubungan dagang tertentu dengan Beijing, termasuk minyak goreng, dengan Presiden Trump menuduh Tiongkok sengaja mengurangi impor kedelai dari AS.

Penguatan harga juga didukung oleh laporan Dewan Sawit Malaysia bahwa produksi minyak sawit Malaysia turun 0,73% pada bulan September menjadi 1,84 juta ton, penurunan pertama dalam tiga bulan.