(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi ditutup beragam pada hari Kamis dengan harga kopi Robusta naik ke harga tertinggi 1 bulan.
Harga kopi Arabika Desember di ICE New York turun $1,10 (0.28%) menjadi $393.80 Harga kopi Robusta Nopember di ICE London naik $72 (1.59%) .
Harga kopi Arabika turun dari kenaikan di awal pasar karena pada hari Kamis ada pertemuan antara Menteri Luar Negeri Brazil, dan Sekertaris Negara AS di Washington diperkirakan akan ada penangguhan tarif 50% untuk ekspor Brazil.
Harga kopi naik karena turunnya persediaan di ICE. Dampak tarif impor 50% membuat impor AS dari Brazil membuat penurunan tajam dari persediaan kopi di ICE, sehingga harga kopi naik.
Persediaan Kopi Arabika di ICE turun ke jumlah terendah 1 1/2 tahun menjadi 493,783 kantong pada hari Kamis. Persediaan kopi Robusta di ICE turun ke jumlah terendah 2 ¾ bulan menjadi 6,177 lot
Pembeli di Amerika menolak untuk membuat kontrak baru untuk membeli kopi Brazil karena pajak impor 50% yang dikenakan ke Brazil. Inilah dimana persediaan kopi di pasar AS sangat sedikit karena 1/3 kopi yang tidak dipanggang berasal Brazil
Pada hari Rabu harga kopi Arabika naik ke harga tertinggi 1 bulan karena cuaca kering di Brazil selama masa kritis pohon kopi sedang berbunga di musim 2026/27. Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin di Minas Gerais curah hujan 20.2 mm pada minggu ini sampai 11 Oktober hanya 48% dari rata-rata.
Harga kopi naik pada 16 September setelah the National Oceanic and Atmospheric Adminstration (NOAA) memperkirakan sistem cuaca La Nina melanda selatan Khatulistiwa dari Oktober sampai Desember sebesar 71% yang akan membawa cuaca kering di Brazil di 2026/27 dan mengganggu tanaman kopi
Hujan turun di Vietnam menurunkan harga kopi Robusta, di daerah Central Highlands Vietnam daerah produsen kopi utama di Vietnam diperkirakan akan hujan sampai 20 Oktober, Di propinsi The Dak Lak daerah perkebunan kopi terbesar di Vietnam diperkirakan curah huja 70 mm selama minggu depan dibanding rata-rata sebelumnya 61,3 mm.
Harga kopi Robusta tertekan karena meningkatnya persediaan kopi dari Vietnam . Vietnam’s National Statistics Office melaporkan pada hari Senin ekspor kopi Vietnam Januari – September 2025 naik 10.9% dari tahun lalu menjadi 1.230 MMT
Berita penurunan ekspor membuat harga kopi naik setelah Laporan dari the International Coffee Organization (ICO) pada Senin lalu bahwa ekspor kopi global pada tahun marketing ini ( Oktober –Agustus) masih naik 0.2% dari tahun lalu menjadi 127.92 juta kantong
Harga kopi naik pada 4 September lalu setelah Laporan dari Conab, perkiraan hasil kopi Brazil 2025 dikurangi 4.9% menjadi 35.2 juta kantong dari perkiraan Mei 37 juta kantong.
Conab juga mengurangi produksi kopi Brazil 2025 sebesar 0.9% menjadi 55,2 juta kantong dari perkiraan Mei 55.7 juta kantong.
Produksi kopi Robusta meningkat sehingga harga kopi turun . Perkiraan Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6 % dari tahun lalu menjadi 1.76 MMT atau 29.4 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun.
Pada 25 Juni USDA Foreign Agricultural Service (FAS) memperkirakan produksi kopi Brazil 2025/26 naik 0.5% dari tahun lalu menjadi 65 juta kantong.
Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6.9% dari tahun lalu menjadi 31 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun.
Laporan USDA pada 25 Juni membuat harga kopi turun.
- The USDA – FAS memperkirakan produksi 2025/26 naik 2.5% dari tahun lalu menjadi 178.68 juta kantong
- Dengan perincian produksi kopi Arabika turun 1.7% menjadi 97.022 juta kantong dan produksi kopi Robusta naik 7.9% menjadi 81.658 juta kantong.
- Perkiraan persediaan akhir di 2025/26 naik 4.9% menjadi 22.819 juta kantong dari 21.752 juta kantong di 2024/25
Volcafe memperkirakan kopi Arabika global di 2025/26 defisit 8.5 juta kantong lebih lebar dari defisit 5.5 juta kantong di 2024/25 dan lima tahun berturut-turut defisit.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika
Support pertama di $382 dan berikut ke $368
Resistance pertama di $424 kemudian ke $436
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



