Harga Tembaga Naik Meningkatnya Output Industri di Cina

296

(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga di Shanghai pada hari Senin naik karena meningkatnya data output industri di luar perkiraan, walaupun pertumbuhan ekonomi melemah ke terendah satu tahun. 

Harga tembaga kontrak terakhir di the Shanghai Futures Exchange naik 1.26% menjadi 84,790 yuan ($12,041.88) per MT . 

Harga tembaga kontrak tiga bulan di the London Metal Exchange naik 1.66% menjadi $10,717 per ton. 

Output  industri Cina naik 6.5% dari tahun lalu di Bulan September naik dari kenaikan 5.2% pada bulan lalu  menurut the National Bureau of Statistics hari Senin. 

Data  tersebut tertinggi 3 bulan dan diatas perkiraan 5%. 

Pada hari Senin juga Cina mengeluarkan Data GDP naik 4.8% pada kuartal ketiga pertumbuhan paling lambat pada tahun ini. Turun dari 5.2% pada kuartal kedua. 

Pertumbuhan ekonomi Cina naik 5.2% pada tiga kuartal pertama diperkirakan pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 5%.  

Pada rencana lima tahun Cina menjadi fokus para pedagang karena kemungkinan ada stumulus di saat GDP melemah. 

Kekhawatiran pasar kekurangan persediaan tembaga di 2026 karena gangguan tutupnya tambang tembaga termasuk tambang Grasberg di Indonesia, tambang tembaga terbesar ke dua di dunia, berakibat kurangnya persediaan bahan baku. 

 Harga logam lain di SHFE : 

Harga aluminium turun 0.26 

Harga Zinc turun 0.16% 

Harga nikel turun 0.3% 

Harga timbal naik 0.26%  

Harga timah turun 0.44% 

Harga logam lain di LME  

Harga aluminium berubah sedikit 

Harga zinc naik  0.56% Harga nikel naik 019% 

Harga timbal naik 0.3% 

Harga timah 0.81% 

Analisa teknikal untuk tembaga di LME 

Support pertama di $10,645 kemudian  turun ke $10,608 

Resistant pertama di $10,683 dan berikut ke $10,720 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting