IHSG Jumat Ditutup Melemah Tipis ke Level 8.272; Profit Taking dari Rekor Intraday

252
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Jumat sore ini (24/10), terpantau hampir flat dengan melemah tipis 2,630 poin (0,03%) ke level 8.271,722 setelah dibuka naik ke level 8.299,920.

IHSG bergerak turun terkoreksi tipis setelah mencatat rekor intraday baru, sedangkan bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias positif oleh rencana pertemuan Presiden Trump dan Xi Jinping minggu depan dan Kospi yang mencetak rekor, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam serempak dalam gain.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini rebound menguat 0,15% atau 25 poin ke level Rp 16.590, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik setelah melandai di sesi global sebelumnya, di sekitar seminggu tertingginya menjelang rilis inflasi CPI Amerika.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.615, serta terpantau dalam bias koreksi di hari keempatnya ke level 3 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 25,568 poin (0,31%) ke level 8.299,920. Sedangkan indeks LQ45 naik 13,240 poin (1,66%) ke level 795,550. Siang ini IHSG menguat 38,218 poin (0,46%) ke level 8.312,570. Sementara LQ45 terlihat naik 0,48% atau 3,970 poin ke level 832,070.

IHSG kemudian turun menanjak dan ditutup melemah tipis 2,630 poin (0,03%) ke level 8.271,722, sedangkan LQ45 naik 3,17 poin (0,38%) ke level 831,270. Tercatat saat ini sebanyak 295 saham naik, 371 saham turun dan 143 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau bias menguat, di antaranya Nikkei yang naik 1,35%, dan Hang Seng yang melaju 0,74%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa tertahan profit taking setelah sentuh rekor intraday baru, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias positif oleh rencana pertemuan Presiden Trump dan Xi Jinping minggu depan.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidasi pendek dulu, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 8.350 dan 8.450. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 8,142 dan bila tembus ke level 7,854.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group