Harga Jagung Masih Naik Sementara Menantikan Pertemuan Antara Presiden AS dan Presiden Cina hari Kamis

368
jagung

(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung masih naik pada penutupan pasar hari Selasa, sementara menanti  pertemuan antara Presiden AS dan Presiden Cina. Pertemuan tersebut berpotensi menjadi titik balik penting dalam upaya meredakan perang dagang berkepanjangan antara dua ekonomi terbesar dunia.

https://vibiznews.com/index.php/2025/10/28/pertemuan-trump-xi-di-korea-selatan-dongkrak-bursa-global-tekan-harga-emas/

Harga jagung Desember di CBOT naik 3.25 sen menjadi $4.32 per bushel. 

Laporan pertumbuhan tanaman pada hari Senin tidak dilaporkan karena pemerintah ditutup . Pedagang melihat bahwa panen jagung yang sudah selesai 72% seminggu ini sampai 26 Oktober. 

Laporan produksi etanol akan dilaporkan EIA pada hari Rabu, diperkirakan produksi etanol masih stabil pada minggu lalu. 

Laporan Pengiriman Ekspor Mingguan pada hari Senin. 

  • Jagung yang dikirim  pada seminggu ini sampai 23 Oktober 2025 sebesar 1.187 MMT (46.75 mbu) . Turun 10.38% dari minggu sebelumnya . Masih naik 38.11% dari tahun lalu pada minggu yang sama. 
  • Negara tujuan pengiriman terbesar Mexico 366,473 MT, kemudian Korea Selatan 173,669 MT  
  • Total Pengiriman jagung pada tahun marketing sebesar 10.533 MMT (414.68 mbu) naik 57.83% dari tahun lalu. 

 Importir Korea Selatan  membeli 204,000 MT jagung dengan tender pada malam hari. Negara produsen jagung tidak dibatasi.  

ANEC Brazil  memperkirakan ekspor jagung Oktober sebesar 6.19 MMT turun 0.38 MMT dari perkiraan sebelumnya. 

Para negosiator AS dan Tiongkok telah berdiskusi selama akhir pekan di Malaysia sehingga menghasilkan kerangka kerja yang akan dibahas oleh Presiden AS dan Presiden Cina pada hari Kamis 

AgRural memperkirakan tanaman jagung Brazil 2025/26 yang sudah ditanam 55% pada hari Kamis 

Analisa tehnikal untuk jagung 

Support pertama di  $4.08 kemudian ke $4.02 

Resistance pertama di $4.31 berikut ke  $4.50  

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting