BRI Raih Laba Bersih Rp 40,77 Triliun Hingga September 2025

336
BRI Raih Laba Bersih Rp 40,77 Triliun Hingga September 2025

 

(Vibiznews – Banking & Insurance) – Salah satu bank papan atas yang konsisten membukukan laba bersih yang cukup signifikan adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). BRI membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 40,77 triliun hingga September 2025.

Laba bersih Rp 40,77 triliun besar berasal dari kinerja konsolidasi keseluruhan perusahaan, yang mencakup laba bersih dari Bank BRI itu sendiri. Dan anak-anak perusahaannya, bukan hanya laba bank saja.

Kinerja solid ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti fokus pada sektor UMKM, efisiensi operasional, serta pengelolaan kredit yang baik.

Meski masih menurun secara tahunan, kinerja bank pelat merah ini mulai menunjukkan perbaikan. Mengacu pada laporan keuangan yang dipublikasikan Kontan.co.id, Kamis (30/10/2025), laba bersih BRI turun 9,51% secara tahunan (YoY).

Namun, angka tersebut lebih baik dibandingkan periode semester I-2025 yang mencatat penurunan laba hingga 11,53% YoY.

Realisasi tersebut juga sejalan dengan konsensus analis Bloomberg yang memperkirakan laba bersih BRI pada kuartal III-2025 sebesar Rp 14,79 triliun. Dengan total laba Januari–September 2025 diproyeksikan mencapai Rp 41,02 triliun.

Dari sisi pendapatan, pendapatan bunga bersih (NII) BRI Group sepanjang sembilan bulan pertama 2025 tercatat Rp 110,9 triliun. Angka ini naik dari Rp 107,8 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, pendapatan berbasis komisi dan provisi (fee-based income) juga meningkat tipis dari Rp 15,3 triliun menjadi Rp 15,7 triliun secara tahunan.

Namun, tekanan masih datang dari sisi beban pencadangan (impairment) yang naik 13,99% YoY menjadi Rp 33,58 triliun.

Kenaikan ini menunjukkan BRI masih berhati-hati dalam menjaga kualitas aset di tengah perlambatan ekonomi yang terjadi saat ini.

Dari sisi neraca, total aset BRI Group tumbuh menjadi Rp 2.123 triliun per akhir September 2025.Angka ini naik dibandingkan posisi Desember 2024 sebesar Rp 1.992 triliun.

Pertumbuhan ini didorong oleh ekspansi portofolio kredit yang mencapai Rp 1.438 triliun. Portfolio kredit ini meningkat dari Rp 1.353 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga meningkat menjadi Rp 1.474 triliun, naik dari Rp 1.362 triliun per September 2024.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting