(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga mencapai rekor tertinggi pada hari Rabu kekurangan akan pasokan logam dari tambang membuat harga meningkat terus pada perdagangan minggu terakhir
Harga tembaga tiga bulan di the London Metal Exchange naik 0.5% menjadi $11,090 sudah naik 1% pada perdagangan sebelumnya mencapai $11,147.50 naik dari harga tertinggi $11,104.50 pada bulan Mei 2024.
Tambang Clencore pada hari Rabu menurunkan produksi tembaga tahun 2025 antara 850,000 dan 875,000 MT dibanding 850,000 dan 890,000 ton sebelumnya, memperburuk kekhawatiran atas pasokan tambang. Akumulasi yang lebih rendah akan mendorong defisit pada tahun 2026.
Anglo American pada hari Selasa melaporkan produksi tembaga turun untuk 9 bulan di bulan 2025 . Pasar lebih ketat dari awal tahun. Kenaikan harga karena kekurangan pasokan terutama di Eropa karena meningkatnya kenaikan penjualan mobil.
Investor menantikan keputusan akan penurunan suku bunga 0.25% pada hari Rabu malam, dan juga pertemuan antara Presiden AS dan Presiden Cina pada hari Kamis mengenai perjanjian dagang.
Namun Gubernur Federal Reserve Jerome Powell menyampaikan dalam press conference usai menyampaikan hasil pertemuan selama 2 hari, bahwa pemotongan lagi di bulan Desember masih jauh dari pasti.
Harga zinc naik 0.8% menjadi $3,081 per ton setelah sempat ke harga tertinggi sejak Desember.
Kekhawatiran akan kurangnya persediaan membuat premium harga zinc tunai dengan harga zinc kontrak 3 bulan sempat mencapai tertinggi di $140 karena tekanan kebutuhan jangka pendek dari zinc. Persediaan zinc hanya 35,200 ton terendah sejak Maret 2023.
Harga Logam lain di LME
Harga aluminium naik 0.1% menjadi $2, 891.50 setelah sempat naik ke $2,917 harga tertinggi sejak Mei 2022.
Harga timbal naik 0.3% menjadi $2,032 per ton
Harga timah turun 0.3% menjadi $36,250
Harga nikel naik 0.2% menjadi $15,320.
Analisa teknikal untuk tembaga di LME
Support pertama di $10,925 kemudian turun ke $10,750
Resistance pertama di $11,099 dan berikut ke $11,274
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



