(Vibiznews – Commodity ) – Harga tembaga turun pada hari Kamis dari rekor tertinggi hari sebelumnya karena perkataan hati-hati dari the Feds mengenai suku bunga AS dan kekhawatiran Permintaan fisik dari Cina berkurang.
Harga tembaga kontrak tiga bulan di the London Metal Exchange turun 1.8% menjadi $10,978 per MT setelah sempat mencapai rekor $11,200 pada hari Rabu.
Harga tembaga turun kembali karena Gubernur Federal Reserve Jerome Powell menyampaikan dalam press conference usai menyampaikan hasil pertemuan setelah pemotongan suku bunga bahwa pemotongan lagi di bulan Desember masih jauh dari pasti. Broker di Cina pesimis dengan harga di Shanghai karena permintaan fisik yang lesu.
Gubernur the Feds Jerome Powell mengejutkan pasar hari Rabu mengatakan keraguan akan adanya penurunan suku bunga pada bulan Desember.
Berita ini membuat indeks dolar AS menguat ke tertinggi minggu, sehingga komoditas di AS lebih mahal apabila dibeli dengan mata uang lain di luar dolar.
Tambang utama melaporkan penurunan output pada 9 bulan pertama di tahun ini akibat beberapa gangguan yang terjadi sehingga analis menaikkan perkiraan harga tembaga pada tahun depan.
Harga tembaga kontrak teraktif di the Shanghai Futures Exchange turun 0.1% menjadi 87,960 yuan ($12,348.73) per ton.
Permintaan fisik di Cina terlihat melemah karena meningkatnya harga karena premium antara harga tembaga fisik diskon 55 yuan per ton pada hari Kamis dari premium 90 yuan di 15 Oktober.
Harga Logam lain di LME
Harga aluminium turun 1.4% menjadi $2, 845.50 per ton
Harga zinc turun 1.9% menjadi $3,025 per ton
Harga timbal turun 0.1% menjadi $2,024 per ton
Harga timah turun 0.6% menjadi $35,960
Harga nikel turun 1 % menjadi $15,215
Analisa teknikal untuk tembaga di LME
Support pertama di $10,925 kemudian turun ke $10,750
Resistance pertama di $11,099 dan berikut ke $11,274
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



