
(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga di Shanghai Turun untuk ke empat hari berturut-turut dan mencapai harga terendah satu minggu, revisi penurunan dari target hasil tambang Codelco 2025 masih menaikkan pasokan pada tahun depan.
Permintaan Cina yang menurun dan menguatnya dolar membuat tekanan bagi pasar.
Harga tembaga kontrak teraktif di The Shanghai Futures Exchange turun 1.25% menjadi 85,350 yuan ($11,982.31) per MT.
Harga tembaga di Shanghai turun ke terendah 84,900 yuan per ton pada sesi sebelumnya ke harga terendah sejak 22 Oktober di 84,500 yuan per ton
Harga tembaga kontrak tiga bulan di The London Metal Exchange turun 0.32% menjadi $10,629.50 per ton.
Codelco Chile , produsen tembaga terbesar di dunia menurunkan perkiraan hasil tambang 2025 pada hari Selasa tapi target yang baru masih di atas tingkat produksi 2024.
Hasil dari sembilan bulan pertama tahun ini juga naik dari tahun lalu pada periode yang sama. Perkiraan produksi masih lebih tinggi dari 2024 walaupun perkiraan sudah dikurang, sehingga mengurangi kekhawatiran bahwa akan terjadi defisit pada jangka pendek yang menaikkan harga sejak bulan September.
Sementara permintaan tembaga di Cina berkurang karena mahalnya harga tembaga.
Premium Tembaga di the Yangshan yang mempengaruhi minat impor tembaga di Cina tetap di $35 per ton pada hari Selasa turun dari $58 pada akhir September dan turun dari diatas $100 pada bulan Mei.
Dolar AS menguat sehingga harga tembaga turun pada hari Rabu.
Menguatnya dolar membuat komoditas AS lebih mahal apabila dibeli dengan mata uang lain di luar dolar.
Harga logam lain di SHFE
Harga aluminium turun 0.98%
Harga zinc turun 0.55%
Harga nikel turun 0.96%
Harga timah turun 1.24%
Harga timbal naik 0.32%
Harga logam lain di LME
Harga aluminium turun 0.56%
Harga zinc turun 0.57%
Harga nikel turun 0.30%
Harga timah turun 0.60%
Harga timbal tidak berubah.
Analisa teknikal untuk tembaga di LME
Support pertama di $10,838 kemudian turun ke $10,823
Resistance pertama di $10.853 dan berikut ke $10,868
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting


