IHSG Dibuka Menguat 0,45% ke 8.425,40 Sejalan Dengan Pasar Asia dan Wall Street

193
IHSG Dibuka di Zona Hijau Menguat 0,15% ke 8.653,04, JP Morgan Indonesia Proyeksikan IHSG Capai 10.000
Vibizmedia Photo

 

(Vibiznews – IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Selasa (11/11/2025). Pukul 09.01 WIB, IHSG menguat 33,7 poin atau 0,45% ke 8.425,40.

Berdasarkan pengamatan terdapat 265 saham naik, 137 saham turun dan 239 saham stagnan. Sembilan indeks sektoral menguat, menopang kenaikan IHSG. Sedangkan dua indeks sektoral lainnya tergelincir ke zona merah.

Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah sektor infrastruktur yang naik 1,64%, sektor barang baku naik 0,82% dan sektor transportasi yang naik 0,69%.
Sedangkan indeks sektoral yang melemah adalah sektor properti yang turun 0,74% dan sektor barang konsumen siklikal yang turun 0,03%.

Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 2,82 juta saham dengan total nilai Rp 1,56 triliun.

IHSG sejalan dengan pasar Asia dan Wall Street. Di pasar Asia, indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,91%, sedangkan Topix menguat 0,52%. Di Korea Selatan, indeks Kospi melonjak 1,94% melanjutkan reli AI untuk hari kedua berturut-turut.Sementara indeks small-cap Kosdaq turut naik 1,38%.

Indeks S&P/ASX 200 Australia menguat tipis sebesar 0,25% pada perdagangan hari ini. Sementara itu, kontrak berjangka Hang Seng Hong Kong menunjukkan potensi pembukaan sedikit lebih rendah di 26.643 dibanding penutupan sebelumnya di 26.649,06.

Dari sisi Amerika Serikat, indeks Dow Jones Industrial Average naik 381,53 poin atau 0,81% menjadi 47.368,63. Indeks S&P 500 menguat 1,54% ke posisi 6.832,43, sedangkan Nasdaq Composite melonjak 2,27% dan berakhir di level 23.527,17.

Adapun pasar keuangan domestik hari ini diharapkan kompak menguat dengan adanya kabar positif dari Amerika Serikat (AS). Mulai menggeliatnya daya beli juga diharapkan bisa menggerakan ekonomi dalam negeri lebih cepat sehingga pasar saham dan rupiah bergarah.

Penutupan (shutdown) pemerintah terpanjang dalam sejarah AS berpotensi berakhir pekan ini setelah kompromi untuk memulihkan pendanaan federal lolos tahap awal pemungutan suara di Senat pada Minggu malam. Kendati demikian belum jelas kapan Kongres akan memberikan persetujuan final.

Kesepakatan tersebut akan memulihkan pendanaan bagi lembaga-lembaga federal yang masa pendanaannya dibiarkan kedaluwarsa pada 1 Oktober.

Hal ini memberi kelegaan bagi keluarga berpenghasilan rendah yang terdampak gangguan subsidi pangan, ratusan ribu pegawai federal yang tidak digaji selama lebih dari sebulan, serta para pelancong yang menghadapi ribuan pembatalan penerbangan.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting