(Vibiznews – Commodity) – Investasi emas menjadi primadona dalam beberapa tahun terakhir, sejalan dengan tren harga emas yang melonjak. Namun demikian, logam mulia lainnya juga perlahan-lahan mencatat keuntungan yang mengesankan, salah satunya perak.
Perak saat ini menjadi komoditi yang juga diburu oleh para investor karena harganya yang terus meningkat. Sehingga prospek investasi perak saat ini cukup menjanjikan, potensi keuntungan jangka pendek dan panjang.
Prospek investasi perak dipengaruhi oleh permintaan industri yang tinggi (terutama di sektor teknologi) dan harganya yang lebih terjangkau dibandingkan emas. Hal ini menjadikannya pilihan menarik bagi investor pemula.
Namun, investor perlu waspada terhadap risiko-risiko yang ditimbulkan dari investasi perak.
Keuntungan investasi perak
1. Harga Perak Sedang Naik: Harga perak menunjukkan kenaikan signifikan, bahkan melampaui emas dalam beberapa periode terakhir.
Perak naik menuju $54 per ons pada hari Jumat, berada di dekat rekor tertinggi di tengah harapan tumbuh bahwa Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga lebih lanjut.
Pasar saat ini memperkirakan sekitar 85% kemungkinan pemangkasan 25 basis poin pada bulan Desember, naik tajam dari sekitar 39% seminggu yang lalu, dengan tiga pemangkasan tambahan diantisipasi hingga akhir 2026.
Harapan ini diperkuat oleh laporan bahwa Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Kevin Hassett adalah kandidat terkuat untuk kursi Ketua Fed berikutnya. Pilihan yang investor lihat sejalan dengan preferensi Presiden Donald Trump untuk suku bunga lebih rendah.
Sejak Oktober, perak telah menguji rekor tertinggi sepanjang masa karena ketidakpastian ekonomi global, prospek suku bunga lebih rendah, dan kondisi fisik yang ketat telah meningkatkan permintaan akan logam mulia.
Perak juga berada di jalur untuk mendapatkan hampir 8% selama seminggu dan lebih dari 10% selama sebulan. (Sumber: Trading Economics, 28 November 2025)

Sebagai informasi harga perak sudah melonjak lebih dari 80 persen pada tahun 2025 ini saja. Angka ini luar biasa untuk aset apa pun, terutama aset yang lebih dikenal sebagai pelindung pendapatan daripada penghasil pendapatan. (Sumber: money.kompas.com, Investasi Perak Patut Dilirik ini sebabnya, 17/10/2025)
Sebagai perbandingan, pada 1 Januari 2025, harga perak dunia 28,92 dollar AS per ons. Tetapi pada 28 November 2025 mencapai 54 dollar AS per ons, menurut Trading Economics.
Maka, inilah saat yang tepat ketika banyak orang merekomendasikan untuk berinvestasi. Dengan membelinya sekarang, Anda masih dapat membeli dengan biaya yang relatif rendah. Namun Anda akan memulai investasi sebelum lonjakan harga berikutnya yang diprediksi.
Dengan adanya lonjakan harga dalam waktu singkat, tentu saja investor memiliki peluang untuk mendapatkan keuntungan yang relatif cepat. Dengan perubahan harga hanya dalam beberapa bulan terakhir, banyak investor dapat menjual perak mereka dengan harga hampir dua kali lipat dari harga beli mereka.
Permintaan industri tinggi
Perak banyak digunakan dalam industri, terutama di sektor teknologi dan energi terbarukan seperti panel surya dan kendaraan listrik, yang dapat mendorong permintaan jangka panjang.
2. Sebagai safe haven:
Sama seperti emas, perak dapat menjadi lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan inflasi, karena nilainya yang cenderung stabil.
Ketegangan yang meningkat antara Rusia dan Ukraina, termasuk ancaman perang nuklir, membuat investor mencari aset aman untuk melindungi kekayaan. Sebuah laporan dari Silver Institute, yang dibuat oleh Capitalight Research, menyatakan bahwa perak merupakan pilihan investasi yang menarik karena dapat menjadi lindung nilai terhadap inflasi, pelemahan mata uang, dan ketidakstabilan keuangan. (Sumber: Kitco.News , A multitude of factors are aligning for a silver supercycle – The Silver Institute
20 November 2025)

Laporan tersebut menyoroti bahwa perak memiliki korelasi rendah dengan saham dan obligasi, sehingga efektif sebagai alat diversifikasi risiko. Selain itu, permintaan perak meningkat di berbagai sektor industri seperti elektronik, energi terbarukan, dan otomotif. Hal ini mendukung prospek pertumbuhan jangka panjangnya.
Dengan kondisi geopolitik yang rapuh dan keuangan pemerintah yang melemah, lingkungan saat ini dianggap bullish untuk perak dan meningkatkan daya tariknya sebagai aset safe-haven.
3. Harga terjangkau:
Dibandingkan emas, harga perak lebih terjangkau, sehingga memungkinkan investor untuk mengakumulasi aset dalam jumlah yang lebih besar seiring waktu.
Risiko dan hal yang perlu diperhatikan
Investor perlu waspada terhadap risiko investasi perak seperti fluktuasi harga yang signifikan di pasar logam mulia. Dan pemotongan nilai jual kembali saat menjualnya kembali.
Beberapa analis memproyeksikan kenaikan harga moderat hingga akhir tahun 2025, tetapi ada pula potensi penurunan.
Selain itu, investor harus berhati-hati terhadap risiko seperti likuiditas yang lebih rendah daripada emas, potensi pemalsuan. Karena risiko peredaran produk perak palsu cukup tinggi, oleh karena itu penting untuk membeli dari sumber yang resmi dan terpercaya.
Dan dibutuhkan perawatan khusus untuk menjaga kualitasnya. Karena perak fisik mudah teroksidasi dan kusam jika tidak disimpan dengan benar, sehingga memerlukan perawatan khusus.
Selain itu, ada keterbatasan jaringan dealer, jaringan dealer resmi perak mungkin belum sekuat emas dan umumnya lebih terkonsentrai di kota besar.
Oleh karena itu untuk berinvestasi, disarankan membeli dari sumber resmi untuk menghindari risiko penipuan.
Rekomendasi untuk investor
• Beli dari sumber resmi: Pastikan membeli perak batangan dari produsen terpercaya seperti PT Aneka Tambang Tbk (Antam), e-commerce tepercaya. Atau toko perhiasan bersertifikat.
• Pertimbangkan diversifikasi: Perak dapat menjadi pilihan yang baik untuk diversifikasi portofolio investasi Anda.
• Perhatikan penyimpanan: Jika berinvestasi dalam bentuk fisik, pertimbangkan cara penyimpanan yang aman untuk menghindari pencurian atau kerusakan.
• Lakukan riset: Pahami tren harga dan permintaan industri untuk membuat keputusan investasi yang tepat.
Kesimpulan:
Mengingat harganya yang terus meningkat karena dibutuhkan untuk industri terkait teknologi dan energi terbarukan. Dan juga sebagai safe haven asset selain emas, maka investasi perak dapat dipertimbangkan untuk diversifikasi risiko dalam berinvestasi.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting



