(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga naik pada hari Senin setelah smelter di Cina menyetujui untuk menurunkan produksi di 2026.
Harga tembaga kontrak teraktif di the Shanghai Futures Exchange naik 2.08% menjadi 89,020 yuan ($12,583.40) per MT . Setelah mencapai harga tertinggi di 89,650 yuan.
Harga tembaga kontrak tiga bulan di the London Metal Exchange naik 0.24% menjadi $11,216 perton , mencapai rekor tertinggi di $11,294.50 per ton pada hari Jumat.
The China Smelters Purchase Team (CSPT) group smelter terbesar di Cina pada hari Jumat anggotanya menyetujui untuk menurunkan produksi lebih dari 10% di 2026 dalam rangka menghindari biaya tembaga konsentrate yang tinggi.
Trader mengambil posisi setelah berita utama yang optimis dari Asia Copper Week 2025 di Shanghai.
Codelco Chili produsen tembaga terbesar di dunia, menginginkan kenaikan premium yang dramatis bagi pembeli Cina, sebesar $350 per ton pada minggu ini, level yang tidak relevan lagi bagi para partisipan Cina, menunjukan pengaruh dinamika permintaan dan penawaran lokal.
Penawaran ke client Codelco di AS juga meningkat diatas $500 per ton, participan mendapatkan akses ke Comex Exchange dan mendapat keuntungan dari selisih dari Comex dan LME di tengah ketidak pastian akan tarif.
Dolar AS melemah sehingga mendukung pasar sehingga harga komoditas AS lebih murah bagi pembeli dengan mata uang lain selain dolar AS.
Harga Logam lain di LME
Harga Aluminium naik 0.21%
Harga zinc naik 0.13%
Harga timbal Berubah sedikit
Harga timah naik 1.08%
Harga nikel Naik 0.34%
Analisa teknikal untuk tembaga di LME
Support pertama di $11,023 kemudian turun ke $10,750
Resistance pertama di $11,298 dan berikut ke $11,573
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



