(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga turun pada hari Rabu dibawah rekor tertingginya karena investor bersiap menghadapi kemungkinan arahan kebijakan yang agresif dari the Feds setelah pertemuan kebijakan dua hari .
Harga tembaga kontrak teraktif di the Shanghai Futures Exchange turun 0.37% menjadi 91,720 yuan ($12,987.27) per MT.
Harga tembaga kontrak tiga bulan di the London Metal Exchange naik 0.67% menjadi $11,564 per ton.
Momentum Kenaikan Harga tembaga mereda menjelang keputusan suku bunga the Feds dengan pasar memperkirakan pemotongan suku bunga yang agresif di bulan Desember di saat kekhawatiran akan inflasi masih ada dan ketahanan ekonomi AS masih terjaga, meredam harapan akan lebih banyak pemotongan suku bunga tahun depan.
Kehati-hatian terhadap pemotongan suku bunga dimasa depan membuat investor mengurangi posisi mereka perkiraan tekanan pasokan di luar AS membuat harga tetap tinggi dan bergejolak.
Harga tembaga saat ini terdorong ke rekor tertinggi karena perkiraan persediaan masih ketat di luar pasar AS dan gangguan di tambang tembaga
Inflasi konsumen di Cina naik ke tertinggi 21 bulan di bulan Nopember, tetapi deflasi terjadi di pabrik tetap ada, setelah pemerintah menganjurkan untuk mengekang overcapacity di sektor utama.
Di tempat lain pemegang saham tambang di Canada Teck Resources pada hari Selasa setuju untuk merger dengan Anglo American membuka jalan untuk meneruskannya ke meja regulator untuk ditinjau.
Harga Logam lain di SHFE
Harga Aluminium turun 0.34%
Harga zinc turun 0.43 %
Harga timbal turun 0.84 %
Harga nikel turun 0.73%
Harga timah naik 0.72%
Harga Logam lain di LME
Harga Aluminium naik 0.63%
Harga zinc naik 0.49%
Harga timbal naik 0.33%
Harga timah naik 1.11 %
Harga nikel naik 0.31%
Analisa teknikal untuk tembaga di LME
Support pertama di $11,658 kemudian turun ke $11,621
Resistance pertama di $11,695dan berikut ke $11,732
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



