(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Selasa sore ini (23/12), terpantau melemah 61,062 poin (0,71%) ke level 8.584,782 setelah dibuka turun ke level 8.632,085.
IHSG bergerak terkoreksi ke 3 minggu terendahnya sebelum libur Natal, sedangkan bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat dalam volume perdagangan tipis di akhir tahun, serta mengikuti Wall Street yang semalam menanjak oleh rebound sektor teknologi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,04% atau 7 poin ke level Rp 16.775, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya, tertekan ke sekitar 11 minggu terendahnya setelah rally minggu lalu di antara tensi geopolitik AS – Venezuela.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.768, serta terpantau bearish di hari keenam tergelincir pada sekitar 8 bulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 13,759 poin (0,16%) ke level 8.632,085. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,130 poin (0,13%) ke level 858,600. Siang ini IHSG melemah 31,657 poin (0,37%) ke level 8.614,187. Sementara LQ45 terlihat turun 0,80% atau 6,880 poin ke level 852,850.
IHSG kemudian semakin menurun dan ditutup melemah 61,062 poin (0,71%) ke level 8.584,782. Sementara LQ45 terlihat turun 1,25% atau 10,770 poin ke level 848,960. Tercatat saat ini sebanyak 275 saham naik, 373 saham turun dan 157 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau mixed, di antaranya Nikkei yang naik 0,02%, dan Hang Seng yang turun 0,11%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa terkoreksi ke 3 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat dalam volume perdagangan tipis di akhir tahun.
Berikutnya IHSG kemungkinan masih diincar profit taking akhir tahun, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 8.729 dan 8.777. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 8,562 dan bila tembus ke level 8,361.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
