World Bank atau Bank Dunia, menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2015 ini. Pasalnya, perekonomian beberapa negara di kawasan Eropa masih melambat, ditambah data manufaktur Tiongkok dan Jepang yang belum membaik. Akibat dari perkembangan ekonomi global ini, telah menyebabkan setiap negara semakin waspada dalam menentukan arah kebijakan ekonominya.
Seperti diketahui, beberapa pekan terakhir ini, rilis data ekonomi lokal Amerika Serikat (AS) tengah memenuhi tajuk utama berita media internasional. Hal ini tidak lepas juga dari sikap The Fed dalam menanggapi situasi ekonomi di negaranya terkait kebijakan normalisasi yang direncanakan tahun ini. Beberapa hari lalu, PDB AS untuk kuartal ke-4 2014 baru saja diumumkan, dan cukup mengejutkan bahwa pertumbuhan ekonomi di negara ini justru mengalami perlambatan. Salah satu pemicunya dalah meroketnya nilai tukar dolar AS terhadap major currencies sehingga cukup membebani transaksi ekspor AS.
Stephanie Rebecca/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
