Dollar Australia pada pagi akhir pekan ini (9/10) bergulir di teritori positif mendekati harga tinggi September terhadap dollar AS, setelah berhasil memperpanjang kenaikan terhadap dollar AS didukung oleh harga komoditas terkerek harga naik minyak mentah dunia, serta sentimen negatif pada dollar AS setelah rilis notulen FOMC yang menjelaskan penundaan suku bunga karena kekwhatiran pada prospek perekonomian global dan resiko penurunan inflasi.
Risalah notulen tersebut menujukan bahwa The Fed memang khawatir pada resiko penurunan inflasi akan semakin lama saja pada target 2%. Pelaku pasar terutama carry trade semakin percaya bahwa The Fed tidak akan membuat kebijakan hingga awal Desember sehingga masih tersedia waktu untuk memanfaatkan keuantungan dari selisih suku bunga.
Tidak ada laporan ekonomi penting yang dirilis dari kedua negara pada hari ini selain perkembangan biaya impor AS. Dukungan bullish Aussie selanjutnya akan berharap pada pemulihan lanjutan harga komoditas dan optimisme di bursa Tiongkok.
Kurs Aussie pada pair AUDUSD dini hari mengalami penutupan naik di harga 0.7258 dari pembukan 0.7296 dan mampu mengembalikan arah dari koreksi harga hingga rendah 0.7164. Saat ini (01:35:11 GMT) pair AUDUSD bergulir naik di atas pembukaan di ksaran 0.7268.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat rally AUDUSD 7 hari berturut dan kini mendekati harga tinggi 0.7280 September lalu sebagai resisten kuat dan hari ini minim katalis sehingga sebaiknya mewaspadai fase koreksi dan aksi profit taking akhir pekan. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya, pair ini akan menguji resisten kisaran 0.7280 sebelum pada target 0.7320 dengan antisipasi koreksi tajam hingga support 0.7230.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
