Kurs Dolar Singapura 20 September Kesulitan Menekan Dollar AS

878

Mata uang dollar Singpara di perdagangan valas hari kedua pekan ini (20/10) tampak kesulitan menekan dollar AS.  Pijakan dollar AS mulai kokoh oleh data inflasi inti yang mengalami kenaikan secara tahunan, meski inflasi total di angka negatif dua bulan berturut pada bulan Agustus dan Septmeber. Sehingga mata uang Singapura kali ini telah kehilangan momentum untuk menguat terhadap dollar AS.

Fokus hari ini adalah pidato ketua The Fed Janet Yellen malam nanti di sesi New York. Diharapkan ketua The Fed tersebut memberikan pandangan mengenai kondisi perekonomian baru-baru ini. Meski infalsi inti naik namun kelemahan di sektor lain adalah serapa tenaga kerja dan Ratail Sales As menurun. Data lainnya adalah Building Pernits dan Housing Start AS yang diperkirakan mengikuti trend data NAHB Housing Market Index yang mengukur kinerja pasar perumahan di AS.

Dari data dalam negeri Singapura hari ini tidak memberikan arahan sehingga faktor eksternal lebih memengaruhi. Namun mata uang ini pada pekan lalu telah mendapatkan dukunga kondisi ekonomi yang menujukan kenaikan PDB  secara kwartalan (q/q) menjadi 0.1% Q3 dari kuartal sebelumnya melambat hingga -2.5%. Kemudian pertumbuhan Non-Oil Export  dan Retail Sales mengalami keberuntungan.

Memantau kurs dollar Singapura pada pair USDSGD saat ini (08:30:11 GMT) bergulir di kisaran 1.3889, naik tipis dari pembukaan 1.3874. Pada perdagangan kemarin (19/10) pair ini ditutup menguat dari pembukaan 1.3821 dengan capaian tinggi di harga 1.3891.

Mengukur kekutan dollar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR saat ini bergulir di kisaran 9,822.52. Berdasarkan transaksi antar bank di Indonesia menurut kurs transaksi BI, hari ini (20/10) harga jual dollar Singapura naik menjadi  9,867.49 dibandingkan dengan harga jual hari Senin (19/10) di harga 9,848.28.

Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan pair USDSGD hari dalam fase koreksi dan menemui benturan resisten di kisaran 1.3916. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya, maka diperkirana pair ini masih akan melemah jika msih bertahan di bawah resisten 1.3916. Namun koreksi lanjuatan akan sampai melampaui 1.3975 jika harga berhasil menembus 1.3916.

 

 

 

 

Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here