Harga Timah Malaysia Terpukul Mundur Terus, Pasar Belum Puas Ambil Untung

618

Harga timah di bursa komoditas Malaysia kembali terpuruk cukup tajam pada sesi perdagangan Selasa siang ini (27/10). Harga timah terpukul untuk tiga sesi berturut-turut. Harga komoditas logam industri ini masih menjauh dari level resistance psikologis 16.000 dollar per ton yang sempat dicapai pada pertengahan bulan Oktober ini.

Kenaikan harga timah dari awal Oktober hingga pertengahan bulan sudah terlalu berlebihan. Harga yang mencapai level bulanan tertinggi di 16.100 dollar per ton membuat timah masuk ke dalam kondisi jenuh beli. Dampaknya para pelaku pasar memutuskan untuk melakukan aksi ambil untung.

Harga timah menerima sentimen positif berupa potensi penurunan pasokan global. Salah satu yang memicu kenaikan adalah potensi penurunan stok global yang disebabkan oleh regulasi ekspor timah di Indonesia. Regulasi tersebut akan membuat pasokan timah global mengalami penurunan tahun depan.

Hari ini tekanan jual terjadi lagi karena para pelaku pasar masih melihat potensi penurunan harga lanjutan. Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami penurunan yang signifikan. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 15.580 dollar per ton, turun sebesar 150 dollar atau setara dengan 0,95 persen.

Di akhir perdagangan bursa LME Selasa dini hari tadi harga timah berjangka untuk kontrak 3 bulan ke depan juga tampak mengalami penurunan yang signifikan. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar 250 dollar atau setara dengan 1,59 persen pada posisi 15.500 dollar per ton. 

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya untuk jangka pendek akan menghadapi level resistance kuat di posisi 15.800 dollar dan 16.000 dollar. Akan tetapi jika terjadi retreat dan melemah harga tembaga akan menghadapi level support di 15.300 dollar dan 15.000 dollar.

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here