Pasar obligasi Rupiah pada perdagangan awal pekan (2/11) sepi, dimana tidak ada investor yang agresif mengambil tindakan meskipun hari ini BPS merilis terjadinya deflasi pada bulan Oktober yang lebih rendah dari bulan sebelumnya.
Perkembangan tersebut ditunjukkan oleh data deflasi perbulan Oktober (-0.08% dibandingkan dengan survey -0.02%). Pasar masih diredam, obligasi tenor 10 tahun dibeli dengan yield 8.79% sekali tapi dengan permintaan yang terbatas.
Yield obligasi menjadi anjlok karena investor memperpendek durasi perdagangan mereka, dan membuang obligasi tenor 15 tahun ke atas. Tidak terlihat banyak transaksi terjadi di pasar. Sepanjang perdagangan hari ini pasar sangat tidak likuid sementara yield relatif tidak berubah, sedangkan yield obligasi tenor 10 tahun turun 9 bps.
Berikut Yield indikatif hari ini:
Obligasi Yield Terkini
SPN (1 th) 7.38% (+.00)
FR69 (5 th) 8.72% (+0.00)
FR70 (10 th) 8.79% (-0.09)
FR71 (15 th) 9.13% (+0.00)
FR68 (20 th) 9.15% (+0.00)
Indon25 4.40%, spread T+ 226
Indon45 5.65%, spread T+ 255
Bella Dona/VM/VBN/ Senior Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang