Harga Kopi Arabica Turun Terpengaruh Curah Hujan Brazil dan Kekuatiran Tiongkok

512

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Rabu dini hari (06/01) ditutup turun. Harga kopi menjadi lebih murah dengan adanya curah hujan yang mendukung produksi dan kekuatiran permintaan Tiongkok.

Musim hujan masih terus berlangsung di negara Brazil, negara produsen terbesar dunia. Hal ini mendorong produksi tanaman kopi di Brazil.

Demikian juga anjloknya bursa Tiongkok sebesar 7% Senin kemarin memberikan sentimen kekuatiran perlambatan pertumbuhan Tiongkok. Ditambah Selasa kemarin, bursa Tiongkok kembali ditutup di zona merah. Hal ini tentu menjadi berita buruk bagi harga komoditas secara umum, karena Tiongkok adalah pembeli komoditas terbesar di dunia.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Maret 2016 ditutup turun pada posisi 1,2300 dollar, turun sebesar -0,90 sen atau setara dengan -0,73 persen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi untuk mengalami penurunan lanjutan dengan sentimen peningkatan persediaan kopi di negara-negara konsumen kopi dan semakin menguatnya dollar AS dengan kenaikan suku bunga AS.

Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level support di posisi 1,2000 dollar dan 1,1700 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan ada pada posisi 1,2600 dollar dan 1,2900 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here