Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Kamis (14/01), berakhir di zona merah, ditutup turun 0,53% pada 4513,18. Sementara itu indeks saham unggulan LQ45 ditutup turun 0,87% ke posisi 786.42. Pelemahan IHSG tertekan aksi ledakan bom di Jakarta.
Siang hari ini terjadi aksi teror di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat. Pihak pemerintah, melalui Menko Polhukam Luhut Pandjaitan menyatakan ada tujuh orang yang tewas dalam peristiwa teror bom di Thamrin, Jakarta, yaitu 5 teroris yang tewas dan 2 warga sipil menjadi korban.
Menko Polhukam Luhut Pandjaitan memastikan kondisi Jakarta sudah aman. TNI bersama Polri siap mengamankan Jakarta.
Dengan meredanya aksi teror dan kondisi yang kondusif, membuat penurunan IHSG tidak terlalu jauh. Pada pembukaan tadi pagi IHSG turun -1,06%. Saat sesi 1 di mana aksi teror masih berlangsung, IHSG semakin turun sebesar -1,72%. Namun sore ini diakhiri penurunan 0,53%.
Pada penutupan perdagangan saham Indonesia sore ini terpantau 88 saham menguat dan 190 saham melemah. Terjadi perdagangan saham sebanyak lebih dari 4,30 miliar saham dengan nilai mencapai lebih dari 6,05 triliun rupiah, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih dari 242.278 kali.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan saham selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan kondusifnya kondisi Jakarta dan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4478-4442, dan kisaran Resistance 4546-4577.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang