Dikarenakan sepanjang tahun 2015 perolehan marketing sales PT Intiland Development Tbk (DILD) tidak mencapai target, untuk tahun 2016 perusahaan menurunkan target marketing salesnya menjadi Rp2,5 triliun dari Rp3triliun tahun lalu.
Namun dengan turunnya BI rate, DILD optimis pencapaiannya akan mencapai target setelah tahun lalu perolehan hanya mencapai Rp1,9 triliun. Dan untuk menunjang perolehan target marketing sales tersebut, DILD anggarkan capex tahun ini sebesar Rp2 triliun. Modal ini nantinya akan digunakan untuk proyek baru seperti apartemen low rise yang bernama The Rosebay.
Sebagai informasi, gara-gara perolehan marketing sales tidak tercapai Pefindo menurunkan proyeksi DILD menjadi peringkat negatif dari peringkat stabil.
Melihat kinerja keuangan perusahaan terakhir, DILD alami penurunan laba bersih pada Q3-2015 menjadi Rp214,89 miliar atau Rp21 per saham dari Rp300,12 miliar atau Rp29 per saham pada periode yang sama tahun 2014. Turunnya laba disebabkan meningkatnya beban pokok penjualan meski pendapatan perseroan meningkat.
Pendapatan yang diterima DILD sebesar Rp1,57 triliun sedangkan pendapatan pada kuartal ketiga tahun lalu hanya Rp1,30 triliun. Beban pokok penjualan meningkat hampir 50 persen menjadi Rp909,45 miliar dari Q3 2014 yaitu Rp606,76 miliar. Namun beban Keuangan mengalami penuruann dari Rp64,01 miliar menjadi Rp63,07 miliar.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Jumat (15/01) saham DILD dibuka pada level 482 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level sama dan kini bergerak pada kisaran 483-479 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 53 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham DILD sejak awal pekan bergerak positif dan terpantau dari indikator MA masih bergerak turun. Selain itu indikator Stochastic bergerak naik di area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun didukung oleh +DI yang bergerak naik yang menunjukan pergerakan DILD dalam potensi koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju DILD masih akan terbatas dan rekomendasi trading hingga pekan depan pada target support di level 475 hingga target resistance di level 487.
Lens Hu/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang