Mengakhiri perdagangan valas Singapura hari Jumat (29/01), dollar SGD menguat terhadap dollar AS melanjutkan penguatan perdagangan sebelumnya meski dollar AS sedang menguat terhadap beberapa rivalnya. Penguatan kurs negara Singapura hari ini sekaligus berhasil mencetak penguatan secara mingguan untuk 3 pekan berturut.
Namun mengakhiri pekan ini, dollar Singapura harus menyerah terhadap rupiah baik secara harian maupun secara mingguan. Secara harian lemahnya kurs SGD ni merupakan pelemahan 2 hari berturut, namun secara mingguan pelemahan yang terbentuk mengkoreksi penguatannya terhadap rupiah.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (07:15:11 GMT) bergulir kuat di kisaran 1.4208 setelah diawal perdagangan dibuka pada level 1.4279. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bullish yang berakhir di 1.4279.
Mengukur kekuatan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir kuat di kisaran 9679,57 setelah perdagangan sebelumnya ditutup melemah 9730,53. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air siang ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih rendah menjadi 9,758.75 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,759.27.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan pair USDSGD berpotensi bearish, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan sebelumnya di 1.4324 dan posisi rendah di 1.4244 pair ini berpotensi berakhir di kisaran 1.4310.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang



