Memulai perdagangan pagi ini kami laporkan Bursa Wall Street ditutup mixed pada penutupan perdagangan Selasa dinihari (02/02), merespon penurunan harga minyak dan data manufaktur Tiongkok yang lemah. Indeks Dow Jones ditutup turun 0,10 persen, di 16,449.18, dengan penurunan tertinggi saham Exxon Mobil. Indeks S & P 500 ditutup turun 0,04 persen, ke 1,939.38, dengan melemahnya sektor energi, keuangan dan industri. Indeks Nasdaq ditutup naik 0,14 persen, pada 4,620.37.
Bursa Asia pagi ini dibuka turun terpengaruh mixednya bursa wall street, buruknya data manufaktur Tiongkok dan melemahnya harga minyak mentah. Terpantau indeks Nikkei turun 0,56% pada 17766.06 dengan melemahnya sektor keuangan akibat kebijakan suku bunga negatif. Indeks ASX 200 turun 0,34 %, pada 5026.50 dengan penurunan saham perminyakan seperti Rio Tinto dan BHP Billiton. Sedangkan indeks Kospi turun 0,52% pada 1893.71 dengan penurunan saham Samsung Electronics.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka WTI ditutup turun 5,95 persen, pada 31,62 dollar per barel pada penutupan perdagangan Selasa dinihari (02/02), tertekan buruknya data manufaktur Tiongkok, konsumen energi terbesar di dunia, sementara harapan pemotongan pasokan dan produksi oleh OPEC dan Rusida juga mulai memudar. Sedangkan harga emas spot ditutup naik 1,11 persen pada 1,128.80 dollar per troy ons tertekan hasil buruk manufaktur di Tiongkok dan Eropa yang memunculkan kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global dan harapan untuk kebijakan moneter lebih lanjut.
Dari pasar valas, dollar melemah euro dan yen dengan pada hari Senin pada pandangan bahwa Federal Reserve tidak akan mampu menaikkan suku bunga secepat perkiraan pada tahun ini karena data ekonomi AS yang lemah dan pelonggaran moneter dari Bank of Japan. EURUSD naik 0.52% pada 1.0885. GBPUSD naik 1.33 % pada 1.4431. USDJPY turun 0.12 %, pada 120.97.
Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Senin (01/02), ditutup naik 0,21% pada 4624,64. Kenaikan IHSG terbantu penguatan Rupiah dan terkendalinya inflasi bula Januari. IHSG hari ini diperkirakan akan mencermati perkembangan Tiongkok dan terancam pelemahan bursa Asia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4585-4553, dan kisaran Resistance 4645-4676. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : BBNI, LPKR,WSKT, SMRA.
Editor : Jul Allens