Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Kamis dini hari (18/02) berakhir lemah. Harga gula menjadi turun terpicu adanya tambahan produksi gula dari Dubai.
Harga gula berjangka tergelincir setelah pengiriman tak terduga lebih dari 200.000 ton dari pabrik gula Dubai, memperhitungkan sebagian besar dari jumlah pengiriman menjadi 313.050 ton, dipandang sebagai faktor bearish.
Pada penutupan perdagangan harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Mei 2016 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup melemah sebesar -0,05 sen atau setara dengan -0,38 persen pada posisi 13,15 sen per pon.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi melemah dipengaruhi oleh pemulihan produksi gula kasar.
Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level support pada posisi 12,65 sen dan 12,15 sen. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 13,65 sen dan 14,15 sen per pon.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang