Pada akhir perdagangan Jumat dini hari (19/02), harga batubara Rotterdam naik, terbantu penguatan harga minyak mentah AS.
Harga minyak mentah AS berakhir naik pada penutupan perdagangan Jumat dinihari (19/02), mengabaikan data pemerintah AS yang menunjukkaan kenaikan persediaan minyak mentah AS, yang bertentangan dengan laporan persediaan sebelumnya.
Administrasi Informasi Energi AS melaporkan persediaan minyak mentah naik 2,1 juta barel dalam pekan lalu dengan kilang minyak menaikkan produksi. Analis mengharapkan peningkatan 3,9 juta barel. Laporan sebelumnya telah mendukung kenaikan harga setelah American Petroleum Institute, sebuah kelompok industri, mengatakan persediaan minyak mentah AS secara tak terduga turun 3,3 juta barel pekan lalu.
Harga minyak mentah berjangka AS kontrak Maret naik 11 sen atau 0,36 persen, pada $ 30,77 per barel.
Harga batubara berhasil mengikuti sentimen positif yang terjadi di pasar minyak mentah. Sebagai bahan bakar alternatif kenaikan harga minyak mentah memberikan dorongan yang searah pada harga batubara berjangka.
Di akhir perdagangan harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Maret 2016 berada di posisi 43,55 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penguatan sebesar 0,25 dollar atau setara dengan 0,58 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara itu harga batubara kontrak SGX IHS McCloskey Indonesian Sub-Bit FOB Index Futures bulan Februari 2016 hari ini ditransaksikan pada posisi 36,50 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat, dengan potensi kenaikan minyak mentah yang didukung harapan kesepakatan pemotongan produksi negara-negara OPEC dan non OPEC. Namun pergerakan masih berlangsung hari ini mencerna data persediaan minyak mentah mingguan yang dirilis tadi malam meningkat, ini akan dapat menekan harga minyak dan menekan juga harga batubara.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 43,00 dollar dan Support kedua di level 42,50 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dites jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 44,00 dollar dan 44,50 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang