Memulai perdagangan pagi ini, kami laporkan terlebih dahulu pergerakan bursa saham AS Selasa kemarin ditutup rata-rata naik lebih dari 2% pengaruh laparan manufaktur ISM yang membaik serta meningkatnya harga minyak mentah. Dow Jones naik 2,11% ke 16865,08 dipengaruhi saham JP Morgan Chase, SP500 naik 2,39% ke 1978,35 pengaruh meningkatnya saham sektor keuangan serta Nasdaq naik 2,89 % ke 4689,60 didorong menguatnya saham honeywell.
Perdagangan bursa saham Asia pagi ini dibuka lebih tinggi pengaruh meningkatnya bursa saham Amerika Serikat dan Eropa. Nikkei naik 3,38% ke 16629,06, ASX 200 naik 1,74% ke 5008,00 pengaruh meningkatnya saham sektor keuangan serta Kospi naik 1,46 ke 1944,73.
Dari pasar komoditas, harga emas pada perdagangan Selasa kemarin berbalik lebih rendah untuk pengiriman bulan April 0,3% ke 1.230,80 dollar per troy ons pengaruh spekulasi The Fed akan menaikkan suku bunganya dan data manufaktur AS yang membaik. Sedang harga minyak mentah WTI naik 2,00% pada posisi 34,40 dollar per barel mengabaikan data persediaan minyak mentah API yang meningkat lebih tinggi dari yang diharapkan. Kenaikan minyak mentah terdorong oleh rally bursa Wall Street.
Dari pasar valas, meningkatnya dollar AS terhadap yen dan mencapai tertinggi satu bulan terhadap Euro. EURUSD turun 0,05% ke level 1,08657. GBPUSD naik 0,26% ke level 1,39487. USDJPY naik 1,17% ke level 113,984.
Dari pasar modal Indonesia, pada penutupan perdagangan Selasa kemarin IHSG naik tipis 0,19% ke level 4799,99. Pengaruh tingkat inflasi yang masih rendah pada bulan Februari lalu serta penguatan rupiah menjadi pemikat pasar dan imbal hasil yang menjanjikan di bursa Indonesia menjadi penambah tenaga, namun secara teknikal laju IHSG diwaspadai terjadi koreksi oleh profit taking saham-saham yang sudah tinggi. Hari ini IHSG diperkirakan akan di kisaran support 4751-4765 dan kisaran resistance 4788-4796. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : BBNI, LPPF, SMGR & PTPP.
Editor : Asido Situmorang
