Mengakhiri perdagangan valas Singapura awal pekan (21/03), dollar SGD yang sempat dibuka menguat akhirnya terkoreksi kembali oleh penguatan dollar AS yang baru saja mendapat kekuatan masuki sesi Eropa hari ini. Pekan lalu kurs negeri Singapura ini berhasil mencetak penguatan mingguan untuk 3 pekan berturut.
Pelemahan yang terjadi terhadap dollar AS tidak diikuti dengan pergerakan terhadap rupiah, kurs Singapura ini berhasil melemahkan rupiah melanjutkan perdagangan sebelumnya. Pekan lalu kurs SGD berhasil mencetak penguatan mingguan terhadap rupiah setelah pekan sebelumnya melemah.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (09:20:11 GMT) bergerak turun di kisaran 1.3580 setelah diawal perdagangan dibuka kuat pada level 1.3560. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bullish yang berakhir di 1.3586.
Mengukur kekuatan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir kuat di kisaran 9676.80 setelah perdagangan sebelumnya ditutup kuat 9,655.88. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih tinggi menjadi 9,728.58 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,698.25.
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD keesokan harinya diperkirakan bullish kembali, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan hari ini di 1.3620 dan posisi rendah di 1.3555 pair ini berpotensi berada di kisaran 1.3650 esok hari.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang