Mengakhiri perdagangan valas Singapura hari Selasa (17/05), kurs SGD yang dibuka menguat terhadap dollar AS berakhir melemah. Penguatan terjadi sejak sesi Asia hingga awal sesi Eropa yang mendapat dorongan kuat dari data ekspor impor negeri Singapura bulan April yang alami kenaikan cukup signifikan.
Namun sentimen data tersebut tidak mampu juga memberikan tenaga bagi kurs SGD untuk mempertahankan kekuatannya terhadap kurs rupiah, pergerakan dollar Singapura yang sempat menguat diawal perdagangan berakhir lemah melawan rupiah. Mengukur kekuatan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir kuat di kisaran 9712.43 setelah perdagangan sebelumnya ditutup lemah di 9722.22. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih rendah menjadi 9766.52 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9766.68.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (09:30:11 GMT) bergerak lemah di kisaran 1.3674 setelah diawal perdagangan dibuka lemah pada level 1.3695. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bearish yang berakhir di 1.3696.
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan diperkirakan bearish, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan sore ini di 1.3697 dan posisi rendah di 1.3655 pair ini berpotensi turun di kisaran 1.3643 malam nanti.