Pada akhir perdagangan Rabu dini hari (18/05), harga batubara Rotterdam berakhir turun mengabaikan kenaikan harga minyak mentah. Harga batubara tertekan penguatan dollar AS.
Indeks Dollar AS berakhir naik 0,03 persen pada 94.58 terhadap sekeranjang mata uang utama dunia. Penguatan dollar AS membuat harga batubara rotterdam yang dijual dalam mata uang dollar AS menjadi lebih mahal, sehingga permintaannya menurun.
Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Juli 2016 turun di posisi 49,15 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -0,10 dollar atau setara dengan -0,20 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Lihat : Harga Batubara Rotterdam Naik Hampir 2 Persen Terbantu Lonjakan Minyak Mentah
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan sentimen kenaikan harga minyak mentah. Namun perlu dicermati pergerakan dollar AS yang bisa mempengaruhi pergerakan harga batubara.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 49,65 dollar dan support kedua di level 50,15 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 48,65 dollar dan 48,15 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
